Jakarta (ANTARA News) - Pelatih klub BTN CLS Knights Indonesia Brian Rowsom mengatakan, pertahanan buruk menjadi alasan kekalahan timnya dari Singapore Slingers dengan skor 95-76 dalam laga lanjutan Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2018-2019, Minggu (3/2).

"Pertahanan yang buruk. Slingers terlalu leluasa untuk bisa mencetak angka lewat serangan cepat dan dari dalam area pertahanan kami," ujar Brian, dikutip dari keterangan resmi CLS di Jakarta, Minggu (3/2).

Menurut pelatih asal Amerika Serikat itu, skuatnya juga kerap kali melakukan kesalahan terutama ketika menyerang lawan 

Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Singapore Slingers yang sepanjang laga menorehkan total 24 poin dari 18 kali kesalahan atau "turn overs" CLS.

CLS sendiri cuma dapat membuat delapan poin dari 12 kali turn overs Singapore.

"Hari ini CLS Knights tidak menunjukkan karakter bermain secara tim. Saya akan mengevaluasi ini. segera sebelum melawan Mono Vampire di Thailand," tutur Brian, yang dalam laga kontra Singapore Slingers itu tidak dapat mendampingi timnya di bangku cadangan karena disanksi oleh pihak ABL.

Center Maxie Esho menjadi yang terbaik di skuat CLS dalam pertandingan tersebut membuat "double-double", 20 poin dan 13 rebound,

Di kubu Singapore Slingers, Jerran Young sebagai pendulang angka tertinggi dengan menyumbangkan 36 poin, 14 rebound dan tujuh assist.  

Kekalahan dari Singapore membuat rentetan tujuh kemenangan CLS Knights terhenti. Sandy Kurniawan kawan-kawan sudah menorehkan rekor sembilan kali menang dan delapan kekalahan di ABL 2018-2019. Mereka pun harus turun satu peringkat ke posisi enam klasemen sementara ABL 2018-2019.

Selanjutnya tim besutan Brian Rowsom tersebut masih akan melanjutkan pertandingan tandangnya pada hari Sabtu (9/2) melawan tim asal Thailand, Mono Vampire. ***3***

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019