Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), salah satu organisasi kemasyarakatan Islam, menyerahkan putusan penentuan 1 syawal atau hari raya Idul Fitri 1428 H pada pemerintah melalui Departemen Agama. "LDII akan mengikuti apa yang diputuskan Departemen Agama," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, HR Prasetyo Sunaryo saat acara buka puasa di Jakarta, Selasa. Menurut Prasetyo, sejak awal berdiri LDII belum pernah menetapkan sendiri Idul Fitri karena sudah menjadi komitmen LDII untuk selalu mengikuti keputusan pemerintah. "Tapi kita menghormati jika ada yang memutuskan berbeda. Kita hormati perbedaan soal penetapan 1 Syawal karena masing-masing tentu ada dasarnya," kata Prasetyo. Pada kesempatan itu Prasetyo juga mengemukakan, LDII akan ambil bagian dalam kegiatan arus mudik lebaran dengan menggelar aksi simpatik. Dikatakannya, LDII akan mendirikan 70 Posko Mudik di sepanjang jalur Jawa, Bali, dan Lampung yang akan dibuka tiga hari menjelang lebaran. Posko Mudik LDII juga akan didirikan di stasiun dan terminal bus antar kota di Jakarta. "Kita akan sediakan makanan dan minuman untuk ta`jil saat berbuka," katanya. Humas LDII Joko Hariyanto menambahkan, arus mudik tahun ini diperkirakan meningkat hingga enam persen yang tentu saja akan memadati jalur darat, terutama di sepanjang jalur pantai utara (Pantura) Jawa. "Kalau seluruh institusi dan ormas dapat mendirikan posko mudik untuk sekedar membantu para pemudik beristirahat dengan nyaman, tentu ini akan mengurangi risiko kecelakaan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007