Batu, Malang (ANTARA News) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mendorong penguatan sistem inovasi daerah melalui sinergitas dan kolaborasi antarlembaga penelitian dan pengembangan.

"Saya akan 'support' (mendorong) sinergitas lembaga penelitian dan pengembangan dan pusat unggulan Iptek serta dinas di daerah," kata Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Direktorat Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti  Kemristekdikti Kemal Prihatman dalam kunjungannya ke Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.

Kunjungan tersebut untuk meningkatkan kapasitas Badan Penelitian dan 
Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Malang serta memantau kegiatan pemulihan tanaman apel di Desa Gubugklakah dalam rangka peningkatan produktivitas budi daya apel untuk menunjang kesejahteraan masyarakat setempat. 

Selain itu, Kemal juga melakukan kunjungan ke Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) untuk peningkatan kapasitas lembaga penelitian itu. 

Balitjestro merupakan salah satu dari lembaga Litbang Kementerian Pertanian, yang pada 2018 telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek oleh Direktorat Lembaga Litbang Kementerian Ristekdikti.

Kemal mengatakan dengan pusat unggulan iptek dan  sinergitas yang efektif antara lembaga litbang daerah diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat. 

Dia juga berpesan agar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Malang juga terus mensinergikan dengan dinas, kebutuhan petani, dan lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) lain.

Melalui sinergitas, maka lembaga litbang dapat bersatu hati bekerja sama menghasilkan inovasi dan teknologi baru.

Menurut Kemal, tiap lembaga litbang dan pusat unggulan iptek (PUI) memiliki potensi masing-masing, maka potensi yang ada tersebut digabungkan untuk menghasilkan suatu inovasi dan teknologi. 

Dia menuturkan pengembangan inovasi tidak didasarkan pada sistem top down seperti yang dilakukan kebanyakan konsorsium, yakni punya satu proyek besar, lalu dipilih mana tiap-tiap lembaga litbang yang bisa mengerjakan bagian satu, bagian kedua dan seterusnya untuk melaksanakan proyek itu. 

Sementara, untuk pengembangan inovasi yang dilaksanakan oleh lembaga litbang, Direktorat Lembaga Penelitian dan Pengembangan berupaya mengakomodasi atau memfasilitasi lembaga litbang yang ada untuk menarik benang merah dari potensi mereka untuk bersinergi menghasilkan suatu inovasi. 

Dengan demikian, ada sinergitas berupa kolaborasi dan koordinasi antar lembaga litbang untuk meningkatkan inovasi bangsa. 

Baca juga: Menristekdikti minta Balitbangda berinovasi angkat potensi daerah
Baca juga: PUI didorong hasilkan inovasi sesuai kebutuhan pengguna teknologi
Baca juga: Kemristekdikti targetkan 120 pusat unggulan Iptek di 2019

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019