Jakarta (ANTARA News) - Penggeledahan apartemen anggota Komisi Yudisial (KY) Irawady Joenoes membuat terkejut pengelola, sehingga sempat berniat melaporkan tindakan tersebut kepada polisi. "Kami tidak tahu, pihak kantor pun tidak tahu bahwa rumah dinas akan digeledah juga," kata pengelola tempat tinggal Irawady, Bratanata, di Jakarta, Jumat malam. Apartemen Irawady terletak ruang 201 lantai 2 kompleks Rumah Jabatan Anggota Lembaga Tinggi Negara di Kemayoran, Jakarta. Bratanata yang juga sekretaris Irawady mengatakan sempat akan melaporkan penggeledahan itu ke polisi. Bratanata mengatakan, dirinya sampai di apartemen tersebut sekitar pukul 19.00 WIB. Dia terkejut karena posisi sejumlah barang sudah berubah. "Saya kaget karena posisi sudah berubah," katanya. Berdasar pantauan ANTARA, salah satu pintu almari di ruangan tersebut terbuka. Sedangkan kursi yang seharusnya berada di kamar mandi sudah berpindah ke kamar tidur. Selain itu, kata Bratanata, kunci almari yang biasanya terletak di meja rias, saat itu sudan tergantung di almari. Melihat kondisi itu, Bratanata berniat melapor ke polisi. Namun demikian, niat itu diurungkan dan dia hanya menanyakan ke petugas keamanan apartemen. "Saya terkejut. Sebagai warga negara, saya berniat melapor ke polisi," katanya. Sementara itu, petugas keamanan apartemen, Mohammad Soleh, membenarkan telah terjadi penggeledahan di apartemen Irawady. Menurut Soleh, enam orang yang mengaku dari KPK mendatangi apartemen Irawady sekitar pukul 15.00 WIB. Keenam orang yang terdiri atas tiga orang laki-laki dan tiga perempuan itu mengenakan jaket bertuliskan KPK. Soleh menuturkan tidak langsung memperbolehkan keenam orang tersebut masuk, melainkan mempersilakan mereka menunggu petugas dari Sekretariat Negara, Indra, datang. "Pak Indra sendiri yang memberikan kunci," katanya. Meski mengaku dari KPK, manurut Soleh, keenam orang tersebut tidak pernah menunjukkan surat perintah penggeledahan. Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan penyidik KPK telah menggeledah apartemen Irawadi di Kemayoran. Penggeledahan, kata Johan, dilakukan di lima tempat secara hampir bersamaan. Dua dari tempat yang digeledah adalah kantor KY dan apartemen di Kemayoran.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007