Jakarta (ANTARA News) - Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp mengatakan pada Senin (21/1) waktu setempat bahwa mereka telah membukukan hasil penjualan yang lemah di dua pasar mobil paling penting di dunia tahun lalu karena kurangnya model kompetitif.

Dilansir Yonhap, Selasa, bahwa di Amerika Serikat, Hyundai menjual hanya sekitar 677.946 kendaraan untuk keseluruhan 2018, turun 1,1 persen dari 685.555 unit setahun sebelumnya. Penjualan Kia hampir tidak berubah dengan 589.673 unit dibandingkan dengan 589.668 setahun yang lalu.

Di China, penjualan produsen mobil Korea Selatan ini juga tetap lemah pada tahun lalu.

Hyundai menjual sekitar 370.002 unit di pasar mobil tunggal terbesar di dunia, naik 2,8 persen dari tahun sebelumnya 360.006. Penjualan Kia naik 0,6 persen menjadi 790.177 dari 785.006 selama periode yang sama, menurut data penjualan perusahaan.

Kedua pembuat mobil Korea terlambat menanggapi dengan meningkatnya permintaan untuk SUV di pasar global.

Untuk menghidupkan kembali penjualan, Hyundai meluncurkan SUV all-new Santa Fe di AS akhir tahun lalu dan berencana untuk memperkenalkan SUV andalan Palisade dan crossover entry-level baru untuk menarik lebih banyak pelanggan. Mereka juga bermaksud untuk meluncurkan sedan all-new Sonata di Amerika Utara yang kritis tahun ini.

Kia mengatakan akan meluncurkan Telluride SUV dan SUV entry-level baru di AS pada 2019. Telluride akan diproduksi di pabrik Kia di Georgia dan hanya dijual di pasar utama Amerika Utara.

Baca juga: Ioniq Hybrid "facelift" meluncur di Korea Selatan
Baca juga: Hyundai dan Kia Motors ingin jual 7,6 juta kendaraan tahun ini
Baca juga: Mitsubishi resmikan diler di kawasan elit Jakarta
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2019