Jakarta (ANTARA News) - Hyundai Motor Group, produsen mobil terbesar di Korea Selatan berdasarkan penjualan, mengatakan pada hari Senin (21/1) waktu setempat bahwa mereka telah mengembangkan sistem penyebaran airbag yang lebih aman untuk melindungi orang dari berbagai tabrakan.

Sistem airbag yang canggih segera siap untuk mereaksi tabrakan selanjutnya setelah mendeteksi tabrakan awal, yang dalam kasus tertentu tabrakan ringan tidak cukup menjamin airbag mengembang, kata konglomerat otomotif Korea itu dalam sebuah pernyataan.

"Jika tabrakan pertama adalah tabrakan kecil tetapi kendaraan terus menyala dan bertabrakan dengan sesuatu yang lain, seperti pohon atau lampu jalan, sistem airbag mengoptimalkan dirinya untuk melindungi pada tabrakan berikutnya," kata juru bicara perusahaan melalui telepon, dikutip dari Yonhap, Selasa.

Ini adalah pertama kalinya bagi produsen mobil Korea Selatan untuk mengembangkan sistem airbag multi-crash, kata pernyataan itu.

Sistem airbag ada yang tidak mengembang setelah itu dideteksi sebagai tabrakan kecil, padahal dampak selanjutnya kadang melibatkan kekuatan yang lebih besar dan dapat menyebabkan cedera serius, katanya.

Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp, mengatakan mereka akan menerapkan sistem airbag canggih untuk kendaraan baru yang ditingkatkan.

Ada tiga dari 10 kecelakaan mobil yang melibatkan banyak tabrakan, menurut survei ada 56.000 kecelakaan mobil yang terjadi di Amerika Serikat dari tahun 2000 hingga 2012, kata Hyundai, mengutip data dari National Automotive Sampling System.

Baca juga: Ioniq Hybrid "facelift" meluncur di Korea Selatan
Baca juga: Grab Singapura mulai gunakan mobil listrik Hyundai Kona
Baca juga: FCA tarik 1,4 juta kendaraan, terakhir terkait kantong udara Takata
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019