Semarang (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri, H Mardiyanto mengatakan, beberapa program pendidikan masih memerlukan perhatian khusus di antaranya penuntasan wajib belajar 9 tahun dan buta aksara di Jateng. Sedang komitmen untuk merealisasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total APBD di Jateng dilaksanakan pada tahun anggaran tahun anggaran 2008, kata Mendagri pada acara Pengantar Tugas Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jateng di Aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajah Semarang, Jumat petang. Ia mengatakan, bidang pendidikan yang lain adalah perluasan dan peningkatan akses jangkauan pelayanan pendidikan, fasilitasi dan peningkatan kualitas sarana-prasarana pendidikan. Bidang strategis lainnya yang perlu memperoleh perhatian di antaranya pilkada langsung kabupaten/kota di Jateng yang selama ini berlangsung sukses hendaknya berlanjut pada pelaksanaan pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jateng tahun 2008. Demikian pula dalam pertumbuhan ekonomi Jateng tahun 2006 yang mencapai 5,6 persen, jauh di atas target yang ditetapkan dalam Renstra 2003-2008 sebesar 4,49 persen per tahun. Pada tahun 2007 diprediksi pertumbuhan ekonominya mencapai 6,2 persen. Untuk mencapai target itu, katanya, perlu adanya percepatan pembangunan jalan tol di Provinsi Jateng, pembangunan jaringan jalan lintas selatan, pengembangan Bandara Udara Internasional Achmad Yani Semarang. Meningkatkan fasilitasi usaha kecil menengah dan industri kecil menengah (UKM/IKM) untuk mempertahankan predikat Provinsi Jateng sebagai jantungnya usaha kecil dan menengah, katanya. Mempercepat terwujudnya swasembada gula, mengingat hingga sekarang kebutuhan gula sebanyak 360 ribu ton belum terpenuhi, pada tahun 2007 diperkirakan baru tersedia 232,3 ribu ton sehingga masih terdapat kekurangan 127,7 ribu ton. Bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, kesejahteraan sosial, pemuda dan olahraga, kesehatan seperti penanggulangan HIV/AIDS dan narkoba, penangangan penyakit menular, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat. Meningkatkan kualitas dan kemampuan aparatur pemerintahan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelaksanaan pelayanan publik secara optimal, katanya. Pada acara tersebut juga dilakukan launching logo baru Masjid Agung Jawa Tengah dan peresmian Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah yang lokasinya di lantai 2 dan 3 menara AL Husna MAJT oleh Mandagri H. Mardiyanto.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007