Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah meminta kalangan produsen lampu hemat energi (LHE) meningkatkan komponen lokal yang saat ini masih mencapai sekitar 15 persen. Dirjen Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT), Budi Darmadi, di Jakarta, Rabu, mengatakan peningkatan kandungan lokal LHE sangat penting mengingat pemerintah tengah gencar melakukan kampanye dan program penggunaan produk untuk mendukung penghematan energi. "Saat ini komponen lokal LHE masih sekitar 15 persen. Memang ada industri LHE yang mulai mengembangkan komponen lokal, seperti PT Sinar Angkasa Rungkut yang memproduksi komponen gelas dan cangkang LHE sehingga komponen lokalnya mencapai sekitar 60 persen," katanya. Budi mengakui sebagian besar industri LHE di Indonesia masih tergantung pada komponen impor dan hanya melakukan perakitan di Indonesia. Untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri, kata dia, pemerintah telah menurunkan tarif bea masuk (BM) komponen dan meningkat tarif produk jadi LHE yang kini mencapai 15 persen. Budi memproyeksikan pada 2008 pasar LHE di Indonesia mencapai 130 juta unit atau naik sekitar 30 persen dibandingkan tahun ini yang diperkirakan mencapai 100 juta unit. "Permintaan LHE akan terus meningkat, tahun ini mencapai 100 juta unit, tahun depan 130 juta unit, dan tahun 2009 mencapai 160 juta unit," kata Besarnya pasar LHE domestik tersebut, lanjut Budi, harus dilindungi dari produk LHE impor selundupan yang kini masih marak di dalam negeri, bahkan tidak jelas kualitasnya meskipun sudah diterapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk LHE. "Impor (LHE) illegal itu harus ditekan agar tidak mengganggu pasar domestik kita, sehingga pasar tumbuh dan menarik investasi," ujarnya. Berdasarkan data Aperlindo (Asosiasi Industri Perlampuan Indonesia) saat ini ada 10 produsen LHE di Indonesia dengan total kapasitas produksi sekitar 80 juta unit per tahun. Sebagian besar produsen tersebut merupakan PMDN yang awalnya merupakan importir kemudian membangun pabrik LHE di Indonesia. Sedangkan perusahaan multinasional yang melakukan investasi di Indonesia baru PT Panasonic Lighting Indonesia, dan PT Sharp Electric Indonesia, serta Hyundai Corp yang tengah mempersiapkan pabri LHE. Sedangkan pemain LHE besar lainnya seperti GE, Philips, dan Osram, masih impor LHE terutama dari Cina.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007