Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) berpeluang memproduksi komponen kendaraan listrik yang tengah dikembangkan di Indonesia.

"Kita justru dorong IKM komponen nasional yang menguasai suku cadang kendaraan listrik, meskipun tidak mudah," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin Ngakan Timur Antara di Jakarta, Senin.

Menurut Ngakan, IKM komponen kendaraan konvensional akan berdampingan dengan IKM komponen kendaraan listrik pada masa transisi.

Situasi tersebut bisa dijadikan peluang untuk IKM kendaraan konvensional untuk bersiap memproduksi suku cadang kendaraan listrik.

"Memang jumlah komponen pada kendaraan listrik lebih sedikit. Tapi nanti ini sama-sama hidup berdampingan. Ada masa transisi yang cukup lama. tidak serta merta tergantikan," ungkap Ngakan.

Ngakan menambahkan Indonesia bertekad untuk mengembangkan kendaraan listrik di dalam negeri yang bertujuan untuk memenuhi komitmen dalam mengurangi efek gas rumah kaca, menekan impor bahan bakar minyak, serta beralih menggunakan energi baru terbarukan.

Hal tersebut diwujudkan dengan salah satunya mendatangkan investasi  Industri bahan baku baterai kendaraan listrik milik PT QMB New Energy Materials di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

"Teknologi baterai memang termasuk salah satu kunci dalam mengembangkan kendaraan listrik. Dan investasinya sudah masuk," ujar Ngakan.

Selanjutnya, Ngakan menambahkan, akan mulai dikembangkan suku cadang pendukung hingga sarana dan prasarananya.

Dalam hal ini, ia menilai bahwa industri otomotif di Indonesia akan menangkat peluang tersebut.

"Bukan siap dan tidak siap, tapi bagaimana mereka melihat peluang bisnisnya, ekosistemnya di Indonesia," tukasnya.
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019