Jakarta (ANTARA News) - CEO General Motors (GM) Mary Barra dalam pertemuan dengan investor di New York, Jumat waktu setempat, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berbicara dengan produsen mobil listrik Telsa yang tertarik untuk membeli sejumlah pabrik GM yang rencananya ditutup tahun ini.

Namun, Barra tidak menyampaikan kabar baik, dia mengatakan bahwa Tesla tidak lagi ingin membeli fasilitas produksi GM karena tidak tertarik dengan serikat pekerja GM yang diwakili UAW (United Auto Workers).

"Tesla tidak tertarik pada tenaga kerja GM kami yang diwakili oleh UAW, jadi sungguh, ini adalah poin yang bisa diperdebatkan,” kata Barra sebagaimana dilaporkan Auto News, dikutip Sabtu.

GM akan mengakhiri produksi di empat pabrik AS pada 2019, termasuk Lordstown Assembly di Ohio dan Detroit-Hamtramck Assembly di Michigan. Pabrik-pabrik berpotensi ditutup, namun itu masih harus dinegosiasikan dengan serikat pekerja.

CEO Tesla, Elon Musk, pernah secara terbuka menyuarakan minat untuk membeli pabrik-pabrik GM yang akan ditutup, tetapi sampai hari Jumat kemarin, tidak ada dari Tesla yang mengkonfirmasi pembicaraan dengan GM.

Tesla dan UAW telah memiliki hubungan agresif dalam beberapa tahun terakhir, karena serikat pekerja telah mendorong untuk mengorganisir pabrik perakitan Tesla, bekas fasilitas GM, di Fremont, California.

Sebagai bagian dari upayanya untuk mempengaruhi pabrik Tesla itu, UAW tahun lalu mengajukan serangkaian tuduhan praktik perburuhan yang tidak adil dengan Dewan Hubungan Perburuhan Nasional.

Baca juga: Elon Musk: Tesla tertarik beli pabrik GM yang idle

Baca juga: GM akan tutup 5 pabrik, 14 ribu karyawan di-PHK
Penerjemah: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019