Jakarta (ANTARA News) - Nissan hari ini meluncurkan Nissan LEAF e+, dengan menawarkan powertrain baru dengan daya dan jangkauan tambahan.

Penggunaan nama "e+" mengacu pada peningkatan kepadatan energi dari paket baterai model dan output powertrain yang lebih tinggi. Powertrain baru menambah jangkauan mobil sekitar 40 persen, memastikan bahwa Nissan LEAF hadir untuk memenuhi kebutuhan mengemudi para pelanggan.

"LEAF e+ lebih dari LEAF, menawarkan lebih banyak pilihan kepada pelanggan dalam hal daya dan jangkauan," ujar Wakil Presiden Eksekutif Nissan Daniele Schillaci, dikutip dari pernyataan resmi di situs Nissan, Rabu.

"Dengan menawarkan kepada pelanggan pilihan powertrain sesuai dengan kebutuhan mereka, Nissan LEAF kini lebih nyaman dan menarik daripada sebelumnya," ucapnya menambahkan.

Lebih dari 380.000 kendaraan Nissan LEAF telah terjual secara global sejak pertama kali dijual pada tahun 2010. Dilengkapi dengan teknologi canggih termasuk sistem penggerak semi-otonom ProPILOT dan mode e-Pedal untuk mengemudi satu pedal. 

Nissan menyebut LEAF memainkan peran penting dalam upaya Nissan untuk mengintegrasikan kendaraan listrik dan sistem energi ke dalam kehidupan pelanggan dengan menciptakan "ekosistem kendaraan listrik." 

Nissan LEAF e+ dijadwalkan mulai berada di diler Nissan di Jepang pada akhir Januari 2019. Penjualan di Amerika Serikat diperkirakan akan dimulai pada musim semi 2019, sedangkan penjualan di Eropa akan dimulai pada pertengahan 2019.

Baca juga: Nissan ungkap harga LEAF 2019


Dibekali Nissan Intelligent Mobility

Nissan LEAF e+ mewakili tiga unsur utama dari Nissan Intelligent Mobility, yakni Intelligent Power, Intelligent Driving, dan Intelligent Integration.

Intelligent Power pads Nissan Leaf e+ terlihat pada hadirnya versi baru dari powertrain listrik revolusioner Nissan LEAF, memberikan efisiensi energi yang baik serta torsi dan output daya yang kuat. 

Nissan LEAF e+ menawarkan  jangkauan tambahan hingga 458 km (berdasarkan siklus WLTC Jepang), lebih besar 40 persen dibanding jangkauan mengemudi Nissan LEAF yakni 322 km.

Baterai berkapasitas tinggi dan motor yang lebih kuat di LEAF e+ berpadu untuk menghasilkan tenaga 160 kilowatt dan torsi 340 Nm, memungkinkan akselerasi yang lebih cepat saat berkendara pada kecepatan tinggi. 

Nissan Leaf e+ juga dibekali sistem pengisian cepat 70 kW ( maksimal 100 kW) yang membuat mobil tersebut dapat mengisi daya lebih efisien dari sebelumnya.

"Nissan LEAF melayani 99 persen dari pembeli kendaraan listrik yang diharapkan di pasar," kata Schillaci. "Di antara dua powertrain dan teknologi serta fitur yang tersedia, pelanggan Nissan LEAF dapat memilih opsi terbaik untuk mengakomodasi gaya hidup mereka," tambahnya.

Pada unsur Intelligent Driving, Nissan Leaf e+ dibekali fitur ProPilot dan e-Pedal. ProPilot merupakan teknologi mengemudi semi-otonom di lajur yang dapat secara otomatis menyesuaikan jarak ke kendaraan di depan, menggunakan pengaturan kecepatan oleh pengemudi (antara sekitar 30 kilometer per jam dan 100 kilometer per jam). 

Fitur ini juga dapat membantu pengemudi menyetir dan menjaga agar kendaraan tetap berada di jalurnya. Jika mobil di depan berhenti, ProPILOT dapat secara otomatis menerapkan rem untuk menghentikan kendaraan jika diperlukam.

Adapun ProPILOT Park (hanya tersedia di model Jepang dan UE) adalah sistem yang dapat memberikan akselerasi kendaraan, pengereman, penanganan, penggantian shift dan operasi rem parkir untuk memandu mobil ke tempat parkir.

Fitur e-Pedal pada Nissan LEAF memungkinkan pengemudi untuk memulai, mempercepat, melambat dan berhenti hanya menggunakan pedal akselerator.  

Selain ProPILOT dan e-Pedal, mobil tersebut juga dibekali berbagai fitur canggih lainnya termasuk peringatan jalur Keberangkatan, sistem pengereman darurat cerdas, peringatan titik buta, peringatan lalu lintas pada bagian belakang kendaraan, dan monitor cerdas yang menampilkan visual dengan deteksi objek bergerak. 

Sedangkan pada unsur Intelligent Integration, Nissan Leaf e+ memiliki antarmuka yang diperbarui, tampilan yang lebih besar, dan pembaruan yang nyaman.
Nissan LEAF baru menghubungkan pengemudi, kendaraan dan komunitas melalui Human Machine Interface berbasis grafis yang baik. 

Hal ini memungkinkan pemilik untuk menggunakan aplikasi smartphone NissanConnect untuk melakukan tugas-tugas seperti memantau keadaan muatan kendaraan, menjadwalkan pengisian untuk mendapatkan manfaat dari tarif energi yang optimal, menemukan stasiun pengisian terdekat, dan memanaskan atau mendinginkan mobil.

Untuk Nissan LEAF e+ (pada model Amerika Utara dan UE) dilengkapi layar 8-inci penuh warna yang lebih besar, dengan sistem navigasi yang diperbarui sehingga dapat dihubungkan ke smartphone yang kompatibel. 

Fitur-fitur baru lainnya termasuk Navigasi Door-to-Door, yang menyinkronkan sistem navigasi kendaraan dengan smartphone yang kompatibel untuk arah mengemudi dan perjalanan yang mulus. Fitur Koneksi memungkinkan penumpang mobil manapun untuk terhubung dengan cepat dan mudah ke perangkat di dalam kendaraan. 

Baca juga: Nissan Leaf tempuh jarak 16 ribu km jelajahi dua benua

Desain ramping dan modern

Salah satu elemen eksterior paling menarik dari Nissan LEAF baru adalah siluet ramping pada mobil, yang memaksimalkan efisiensi aerodinamis. Profil ramping memberikan tampilan sporty, sementara bagian belakang menampilkan desain lampu ekor yang khas.

Nissan LEAF e+ mengusung sebagian besar desain Nissan LEAF, dengan sejumlah penambahan, salah satunya pelat logo "e+" di bagian bawah tutup pengisian.

Seperti pada Nissan LEAF, Nissan LEAF e+ menawarkan interior yang luas dan fungsional. Kombinasi material premium di seluruh kabin dengan jahitan kontras biru yang cerah untuk setir, jok dan trim pintu menonjolkan mobil sebagai kendaraan listrik Nissan.

"Nissan LEAF e+ membawa lebih jauh  Nissan Intelligent Mobility," kata Schillaci.

"Nissan LEAF terus memainkan peran utama dalam membuka jalan menuju masyarakat seluler yang efisien dan berkelanjutan - menciptakan 'normal baru'. 'Normal' ini melampaui kepemilikan kendaraan, memberikan manfaat tambahan bagi pelanggan dan dunia." Ujarnya.

Harga Nissan LEAF e+ di Jepang dibanderol mulai dari 4,162,320 yen. Harga regional lainnya akan diumumkan lebih dekat dengan tanggal penjualan.

Baca juga: Infiniti Motor umumkan presiden barunya
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2019