JAKARTA, 24/9 (ANTARA) − Bulan Ramadhan telah memasuki sepuluh hari yang kedua. Beberapa lembaga pengelola zakat semakin giat mengkampanyekan zakat, baik melalui iklan di berbagai media maupun kampanye zakat secara langsung di lapangan. Seperti yang dilakukan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) PKPU yang menggelar Kampanye Zakat Nasional PKPU pada Senin (24/9/2007) mendatang bersama Menteri Pertanian RI Ir. Anton Apriyantono dan beberapa selebritis yang juga Duta Zakat PKPU, seperti Cheche Kirani, Cici Tegal, David Chalik, Meidiana Hutomo, Astri Ivo dan Dude Herlino. Kampanye sadar zakat kepada masyarakat yang melibatkan 500 relawan ini akan digelar di Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat. Dengan atraksi bedug, happening art dan pelepasan 700 balon diharapkan bisa memeriahkan kampanye simpatik yang dimulai pukul 14.00 WIB ini. Happening art akan digelar dengan puluhan orang dari beragam profesi yang menggambarkan Indonesia dalam ukuran mini. Seperti gepeng, anak jalanan, guru hingga pejabat menunjukkan kesenjangan di negeri ini. Di mana jarak yang ada terlalu jauh antara si kaya sekali dan si miskin sekali. Nah, di sinilah zakat akan berperan dalam pengentasan kemiskinan, gizi buruk, pengangguran dan masalah klasik lain bangsa ini. Menanggapi hal ini, Direktur Media Center, Sri Adi Bramasetia menjelaskan, permasalahan itu bisa diminimalisasi manakala zakat dihimpun secara kolektif atau tidak sendiri−sendiri seperti yang dilakukan masyarakat dewasa ini. "Yakni dengan penyerapan dana zakat secara optimal dengan pengelolaan yang amanah, transparan dan profesional, maka harapan itu dapat direalisasikan," jelasnya. Namun yang tak kalah penting, lanjutnya, informasi mengenai pemberdayaan zakat juga perlu diinformasikan, jangan sampai ada masyarakat menganggap bahwa zakat hanya bersifat konsumtif, tetapi ada juga yang produktif. Seperti keberhasilan PKPU yang memberdayakan dhuafa dengan Kelompok Swadaya Mustahik (KSM), program pengentasan gizi buruk melalui BUDARZI, beasiswa pendidikan dan bantuan dana kesehatan. "Itu semua dihasilkan melalui zakat yang produktif," tandasnya. Melihat potensi zakat yang besar ini, maka tak salah bila PKPU mengkampanyekan, "Semua Bisa dari Zakat" sebagai jargon tahun ini. Melalui Direktur Penghimpunan, Wildhan Dewayana , ST menjelaskan, PKPU ingin menginformasikan kepada masyarakat secara luas bahwa zakat merupakan salah satu potensi umat Islam yang harus diberdayakan. Konfirmasi dan Informasi : Lufti Avianto, S.Sos Divisi Komunikasi Media Kantor : Jalan Raya Condet 27G, Jakarta Timur Telp: 021−87780015 Fax: 021−87780013 HP: 0856−917−927−04

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007