Jakarta (ANTARA News) - Nissan Indonesia mengumumkan program purna jual khusus bagi pelanggan Nissan dan Datsun yang kendaraannya terkena dampak musibah bencana alam tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12).

“Kami menghaturkan rasa duka cita sedalam-dalamnya bagi para korban dari bencana alam tsunami yang menimpa kawasan Banten dan Lampung Selatan”, ujar Deputy Director Communications, PT. Nissan Motor Indonesia Troy Pantouw dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.

“Kami berharap program spesial layanan purna jual ini bisa membantu meringankan beban dari para pelanggan kami.” ucap Troy menambahkan.

Nissan menawarkan program layanan khusus melalui diskon 20 persen untuk Nissan Genuine Part, diskon 30 persen untuk Nissan Genuine Oil, dan diskon 25 persen untuk biaya jasa servis dan jasa perbaikan bodi & cat. 

Diskon tersebut berlaku untuk pelanggan yang terkena dampak gelombang tsunami di wilayah Banten dan Lampung dari 27 Desember 2018 hingga 31 Januari 2019 (syarat dan ketentuan berlaku).

Program ini hanya diperuntukkan bagi pelanggan yang tidak ditanggung asuransi kendaraan. Pelanggan dapat mengunjungi diler Nissan-Datsun Labuhan Ratu, Lampung, Nissan-Datsun Jatake dan Cimone, Tangerang.

Pelanggan dapat menghubungi layanan Nicole di 14023 dan Tanya Datsun di 1500023 untuk informasi lebih lanjut.

Hingga Jumat, jumlah korban meninggal akibat musibah bencana alam tsunami di Selat Sunda mencapai 426 jiwa.

"Sebelumnya kami sampaikan korban meninggal 430 orang. Ternyata ada korban meninggal yang terdata ganda. Yang tepat data hari ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Nugroho, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta.

Selain korban meninggal, dia mengatakan, 23 orang juga dilaporkan masih hilang, sementara 7.202 orang lainnya mengalami luka-luka dan 40.386 orang mengungsi di berbagai tempat yang tersebar.

Sementara itu, tsunami di Selat Sunda juga menyebabkan sejumlah sarana dan prasarana rusak, yaitu 1.296 rumah, 78 penginapan dan warung, 434 perahu dan kapal, 69 kendaraan roda empat, 38 kendaraan roda dua, satu dermaga dan satu shelter.

"Semua data korban dan kerusakan masih sementara. Kemungkinan masih akan bertambah karena ada korban yang belum ditemukan," jelasnya.

Menurut dia, masih banyak material dan puing yang belum dievakuasi dan belum dilakukan proses pencarian dan pertolongan. Karena itu, sangat mungkin akan ada korban lain yang ditemukan.

"Pendataan akan dipercepat karena terkait dengan bantuan yang akan dikirimkan," ujarnya.

Tsunami Selat Sunda terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12).

Lima kabupaten di dua provinsi terdampak tsunami tersebut, yaitu Pandeglang dan Serang di Banten serta Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Lampung. 

Baca juga: Bupati Pandeglang pastikan bantuan logistik cukup untuk tujuh hari

Baca juga: BNPB nyatakan korban meninggal tsunami Selat Sunda 426
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018