Jakarta (ANTARA News) - Drummer band Seventeen, Windu Andi Darmawan atau akrab disapa Andi meninggal dunia dalam kejadian tsunami di selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. 

Perwakilan manajemen Seventeen, Yulia Dian dalam pesan singkatnya, Senin, mengungkapkan, jenazah mendiang Andi sudah dibawa ke rumah sakit Sudrajat Serang. 

"Jenazah Andi Seventeen sudah konfirm benar, sekarang jenazah almarhum sudah dibawa ke RS Sudrajat Serang," tulis dia. 

Sebelumnya, vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah atau ifan melalui akun Instagram-nya mengunggah video dan menuliskan ucapan duka cita untuk kepergian Andi. 

"Selamat jalan drummerku tercinta @andi_seventeen ternyata Allah lebih sayang kowe dibanding harus nemenin aku disiniHusnul khotimah sob, yang tenang ya, ga akan putus doaku buat kowe, ko eman n bani," tulis Ifan hari ini. 

Ifan sendiri hingga kini masih berada di kawasan Tanjung Lesung, mencari keberadaan sang istri, Dylan Sahara, yang hilang saat kejadian tsunami. 

Saat tsunami melanda perairan Selat Sunda terjadi, band Seventeen berada di sana, menjadi pengisi acara gathering perusahaan PLN di kawasan Tanjung Lesung. 

Selain Andi, kejadian ini juga menewaskan personil dan kru band Seventeen, yakni basis M Awal Purbani atau yang akrab disapa Bani, gitaris Herman Sikumbang, Road Manager Seventeen Oki Wijaya dan kru Rukmana Rustam atau yang akrab disapa Ujang.

Baca juga: Drummer Seventeen dikabarkan meninggal dunia
Baca juga: Pemakaman jenazah bassis Seventeen, Bani, diiringi ratusan pelayat
Baca juga: Jenazah gitaris Seventeen akan dimakamkan di Tidore

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018