Padang, Sumatera Barat (ANTARA News) - Tiga mobil terseret longsoran tanah di Sitinjau Lauik, Padang, Kamis malam sekitar pukul 22.30 WIB, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Informasi awal yang dihimpun dari lokasi ada tiga unit mobil yang terkena material longsor dan terdorong ke jurang di sisi lain jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD) Padang Edi Hasymi di lokasi kejadian pada Jumat dinihari.

Mobil yang terseret longsor meliputi satu bus Family Raya berpenumpang 30 orang, satu truk dan satu minibus. Kejadian nahas itu membuat bus Family Raya menggantung di bibir jurang.

"Lima korban yang sudah dievakuasi belum teridentifikasi penumpang dari mobil yang mana," kata Edi.

Edi mengatakan bahwa menurut informasi yang dia terima pukul 02.45 WIB ada satu korban yang meninggal dunia, satu dalam keadaan koma, dan tiga lainnya luka-luka.

Tim gabungan dari BPBD Padang, Tim Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang, dan sukarelawan bencana bekerja bersama mengevakuasi korban dan kendaraan yang terseret longsor.

Pukul 02.59 WIB, satu alat berat milik TRC Semen Padang sudah tiba di lokasi.

Longsoran tanah di Sitinjau Lauik di kawasan Panorama memutus akses jalan dari Padang menuju Kabupaten Solok. Material longsor menutupi badan jalan hingga selebar sekitar 30 meter dengan tinggi dua hingga tiga meter.

Kemacetan panjang terjadi pada jalur kendaraan yang hendak menuju Solok, ataupun menuju Padang.

Baca juga: Jalur Padang-Solok terputus akibat longsor di Sitinjau Lauik
Baca juga: Akses jalan Padang-Jambi terputus akibat longsor

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution, Fathul Abdi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018