Jakarta (ANTARA News) - Pasar suku cadang asli (genuine) otomotif di Indonesia baru mencapai 40 persen, sisanya masih dikuasai oleh produk-produk lain yang standar mutunya masih dipertanyakan. "Sasaran utama kita adalah mencoba untuk mengatasi komponen imitasi yang ada saat ini," kata Presiden Direktur PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Gunadi Sindhuwinata, dalam diskusi Model Alternatif bagi Promosi Ekspor dan Peningkatan Standar Komponen Otomotif, di Jakarta, Selasa. Menurut dia, keberadaan komponen imitasi cukup banyak dan ada juga kemungkinan memiliki standar mutu baik, mengingat tidak semuanya menggunakan merek yang telah dikenal di pasaran. Dia menjelaskan produk imitasi yang dimaksud adalah produk yang secara keseluruhan terlihat sama, tetapi dari segi kualitas berbeda dengan yang genuine. Hal semacam itu lah yang, menurut dia, perlu diatasi secara serius oleh pemerintah. "Saya tidak punya data berapa jumlah komponen imitasi. Tetapi intinya kita coba untuk mengangkat bahwa kira-kira saat ini pasar komponen 40 persen ditempati yang genuine, dan sisanya diharapkan dapat dimasuki yang mempunyai standar," katanya. Dia mengatakan perlu ada edukasi mengenai pentingnya masyarakat menggunakan komponen genuine karena hal tersebut berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pengguna kendaraan itu sendiri. Dia mencontohkan adanya rantai motor tiruan dengan harga Rp7.000 yang kualitasnya memprihatinkan dapat membahayakan pengguna kendaraan bermotor itu sendiri karena ketahanan produk tidak teruji.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007