Bengkulu (ANTARA News) - Kerugian akibat bencana gempa bumi 7,9 SR pada Rabu (12/9) sampai hari keempat diperkirakan di atas Rp500 miliar. Data yang dihimpun dari posko provinsi Bengkulu, Minggu menyebutkan, kerusakan akibat gempa itu paling parah terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, Muko Muko dan kota Bengkulu. Edy Waluyo, salah seorang petugas Posko Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Provinsi Bengkulu, Sabtu mengatakan, perkiraan kerugian itu masih akan terus bertambah, karena masih banyak data dari daerah yang belum masuk. Kerusakan yang terjadi di daerah terpencil di dua wilayah yakni di Bengkulu Utara dan Muko Muko sampai hari ke empat musibah gempa bumi belum bisa terpantau karena transportasi ke wilayah itu terputus total. Menurut data terakhir yang tercatat di Posko Satkorlak Provinsi Bengkulu, sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat gempa bumi, sementara yang mengalami luka berat 11 orang dan luka ringan tercatat sebanyak 20 orang. Sementara kerusakan rumah secara keseluruhan tercatat, rusak total 4.759 buah, rusak berat 7.444 buah dan rusak ringan 5.594 buah, sedangkan rumah ibadah rusak total 44 buah, rusak berat 15 buah dan rusak ringan 16 buah. Gedung sekolah yang rusak total 245 buah, rusak berat 302 buah dan rusak ringan 234 buah, sedangkan kantor/instansi rusak berat 29 buah dan rusak ringan 32 buah. Selain itu juga terjadi pada kerusakan jaringan irgasi yang tecatat 48 buah rusak total, 66 buah rusak berat dan 40 jaringan rusak ringan. Edi waluyo menambahkan, kerusakan rumah yang roboh total terbanyak terjadi di Muko Muko dan Bengkulu Utara, di Muko Muko tercatat 2.254 buah, rusak berat 1.643 buah dan rusak ringan 1.146 buah, data tersebut masih ada yang belum masuk ke Posko Provinsi Bengkulu. Di Kabupaten Bengkulu Utara rumah rusak total tercatat 2.338 buah, rusak berat 4.173 buah dan rusak ringan 4.500 buah, rumah yang roboh dan rusak berat itu seluruhnya berupa bangunan lama.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007