Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Tokyo berencana untuk mencari perpanjangan penahanan Carlos Ghosn, setelah mantan pimpinan Nissan Motor Co itu ditangkap karena dugaan pelanggaran keuangan, dilansir Reuters mengutip laporan Kyodo News pada Kamis.

Wakil jaksa penuntut umum di Kantor Penuntut Umum Distrik Tokyo, Shin Kukimoto mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak bisa memastikan apakah jaksa berencana memperpanjang penahanan Ghosn. 

Masa hukuman Ghosn yang berlangsung selama 10 hari akan berakhir pada Jumat. Jaksa dapat meminta izin pengadilan untuk menahannya hingga 10 hari lagi, tapi pada akhirnya mereka harus memutuskan apakah akan menuntut atau membebaskan Ghosn.

Sebelumnya, Ghosn membantah tuduhan telah melakukan pelanggaran keuangan dengan mengklaim tidak berniat membuat laporan palsu, menurut warta media Jepang pada Minggu (25/11) yang dilansir AFP.

Taipan kelahiran Brazil yang merupakan warga Prancis itu belum berbicara secara terbuka kepada media sejak ditangkap pada Senin (19/11).

Namun Ghosn mengatakan kepada jaksa bahwa ia tidak bermaksud mengecilkan pendapatannya dalam laporan keuangan, kata lembaga penyiaran Jepang NHK.

Ghosn pun tidak menggunakan haknya untuk tetap diam, melainkan menyampaikan pendapatnya kepada jaksa, lapor NHK, mengutip sumber anonim.

Ghosn yang menjadi sosok di balik aliansi raksasa otomotif Nissan-Renault-Mitsubishi akhirnya digulingkan dari bangku pimpinan Nissan pada Kamis (22/11), kendati Renault tetap mempertahankannya sebagai CEO sambil menunggu perkembangan kasus ini.

Jaksa menuduh Ghosn dan seorang pimpinan eksekutif Greg Kelly telah bersekongkol untuk mengecilkan jumlah pendapatan dalam laporan keuangan sebesar lima miliar yen (44 juta dolar AS).

Seperti Ghosn, Kelly juga membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa uang yang diterima Ghosn adalah hal yang sesuai, menurut laporan media Jepang.

Media setempat melaporkan pada Minggu (25/11) bahwa Nissan membentuk tim "rahasia" pada awal tahun ini untuk menyelidiki dugaan pelanggaran keuangan.

Tim kecil yang melibatkan anggota dewan Nissan itu melakukan penyelidikan internal secara rahasia untuk menyelidiki kemungkinan Ghosn menghilangkan barang bukti, menurut Kyodo mengutip sumber anonim.

Ghosn saat ini ditahan di Tokyo.

Pada Rabu (21/11), jaksa juga berhasil mengajukan perpanjangan penahanannya selama 10 hari.

Baca juga: Ghosn diduga limpahkan kerugian investasi pribadi ke Nissan

Baca juga: Nissan umumkan pemberhentian Ghosn sebagai pimpinan direksi


 
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018