Plymouth (ANTARA News) - Jika Tesla menawarkan mobil listik bermodel sedan, kini muncul perusahaan kendaraan elektrik Rivian Automotive yang menyuguhkan mobil-mobil bermodel truk pickup.

Rivian memamerkan truk pickup listrik bernama R1T pada pameran otomotif Los Angeles pada Senin (26/11). Mereka optimistis kendaraan tipe komersial itu akan diterima baik konsumen di Amerika Serikat, dilansir Reuters, Selasa.

CEO Rivian berusia 35 tahun, RJ Scaringe, mengatakan bahwa permintaan untuk pickup listrik "tidak terlayani secara besar-besaran."

Rivian akan menjual pickup R1T pada musim gugur 2020.

Baca juga: TNI AL jajaki penggunaan kendaraan tempur bertenaga listrik

Kendati demikian, Rivian bukanlah pabrikan pertama yang memproduksi pickup listrik karena sudah ada Workhorse Group Inc asal Cincinnati yang akan memproduksi truk listrik pada 2019.

Jika Workhorse akan menjual pickup listrik kepada kalangan terbatas, Rivian justru mengicar pasar berbeda yakni konsumen individual yang gemar berpergian, karena pickup itu diklaim bisa melaju sejauh 400 mil berkat penyimpanan daya pada tiga pack baterai.

"Apa yang kita bicarakan di sini adalah mobil yang tidak diarahkan dengan baik, tidak ditangani dengan baik, memiliki tingkat bahan bakar ekonomis yang sangat buruk," kata Scaringe kepada wartawan di Michigan.

Rivian belum mengumumkan harga mobil listrik itu, tetapi Scaringe mengatakan akan mulai menjualnya di bawah harga 70.000 dolar AS (sekira Rp1,01 miliar) sebelum dikenakan pajak.

Adapun varian yang dipasangkan paket baterai terkuat akan dijual dengan harga 90.000 dolar AS (sekira Rp1,3 miliar).

Baca juga: Musk: Tesla mungkin tertarik garap van Sprinter bersama Mercy

 
Rivian R1T (Rivian Official)


Ragu

Pejabat industri dan analis otomotif meragukan potensi mobil listrik bermodel pickup ini. Mereka tidak yakin model ini akan terjual dengan jumlah yang besar, kecuali bisa menawarkan daya jelajah yang melampaui mobil bermesin kovensional.

Rivian menawarkan daya angkut 1.760 pon (790 kilogram) dengan kekuatan untuk menarik beban 11.000 pon (5 ton) yang dianggap kurang sebanding dengan pickup populer di AS yakni Ford F-150 atau GMC Sierra.

"Sebuah hybrid lebih masuk akal," kata Sam Fiorani pengamat otomotif dari Auto Forecast Solutions yang menilai pickup berpenggerak hybrid akan lebih baik ketimbang listrik sepenuhnya.

Baca juga: Di China, harga Tesla turun hingga 26 persen

Di sisi lain, CEO Tesla Elon Musk mengatakan kepada para investor pada Agustus bahwa pickup listrik "mungkin favorit saya secara pribadi untuk produk berikutnya".

Ford Motor Co menjanjikan pickup F-150 versi hybrid pada 2020 dan mengisyaratkan model listrik sepenuhnya di masa depan.

Sampai saat ini sebagian besar pasar pickup di AS masih menggandakan model-model bermesin konvensional, misalnya Jeep Gladiator terbaru yang akan diluncurkan di Los Angeles.

Adapun Rivian menyasar konsumen yang sama dengan Jeep Gladiator, yakni kalangan pengguna rekreasi yang menggunakan mobil pickup untuk penunjang gaya hidup, misalnya mengangkut jet-ski, berkemah atau mengangkut motor offroad.
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018