Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi di Provinsi Bengkulu pada Rabu (12/9) malam hingga Kamis dinihari bertambah menjadi tiga orang, sementara di Padang, Sumatera Barat, seorang warga meninggal dunia. "Data terbaru yang masuk, akibat dampak gempa Bengkulu, wafat tiga orang dan luka-luka 19 orang, sedangkan di Padang, seorang meninggal dan dua orang luka-luka," kata Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes), dr Rustam S Pakaya, MPH kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis. pada skala Richter (SR) yang terjadi Rabu sekitar pukul 18:10 WIB itu, pusat gempa di dalam laut dengan kedalaman sekitar 10 km dan berada di 4.67 derajat Lintang Selatan (LS) - 101.13 derajat Bujur Timur (BT) atau 159 km Barat Daya Bengkulu. Sedangkan Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) juga mendeteksi gempa yang getarannya terasa di Jakarta itu berkekuatan 7,9 SR. Guna membantu para korban, menurut Rustam S Pakaya, pihaknya melalui kerjasama dengan Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) telah menyiapkan sejumlah langkah bantuan. "Tiga mobil ambulan dari PPK Regional Palembang dan dari Depkes kita kirimkan Kamis pagi untuk memberikan bantuan kesehatan di lokasi-lokasi yang terkena dampak gempa," katanya. ANTARA Biro Bengkulu melaporkan hingga kini gempa susulan masih terus terjadi, dan gempa susulan terbaru, berkekuatan 5,4 pada skala Richter (SR) kembali mengguncang Bengkulu, pada Kamis dinihari pukul 03:18 WIB. Menurut Koordinator BMG Bengkulu, Adjat Sudrajat, gempa tersebut terjadi pada kordinat 4,23 derajat Lintang Selatan (LS) dan 101,13 derajat Bujur Timur (BT). Lokasi gempa berada 128 Km Barat Daya Lais Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dengan kedalaman 13 Km. Sejak gempa berkekuatan 7,9 SR yang terjadi pada Rabu (12/9), telah terjadi 11 kali gempa susulan dengan kekutan cukup besar, yakni berkisar 4,7 SR hingga 6,6 SR. (*)

Copyright © ANTARA 2007