Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris menilai pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD)  tanpa menunggu masa pensiun Jenderal Mulyono adalah hal yang tepat dari sisi waktu dan momentum. 

"Hal ini agar TNI AD di bawah kepemimpinan baru punya cukup waktu melakukan konsolidasi untuk melaksanakan tugas-tugas pengamanan pada Pemilu Serentak April 2019," kata Charles di Jakarta, Kamis.

Dengan usia yang masih jauh dari masa pensiun, tambah Charles, Jenderal Andika punya waktu yang relatif panjang untuk bisa mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dalam rangka melanjutkan agenda reformasi TNI.

Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, selama ini KSAD hanya dijabat 1-2 tahun sehingga kesempatan menghasilkan kerja yang berdampak jangka panjang cukup terbatas. 

"Jadi, ketimbang berspekulasi macam-macam, lebih baik kita sama-sama tunggu dan awasi bersama kerja-kerja TNI AD di bawah kepemimpinan Jenderal Andika," katanya.

Sebagai anggota Komisi I DPR yang menjadi mitra kerja TNI, Charles mengucapkan selamat bertugas kepada Jenderal Andika mengemban jabatan baru, setelah sebelumnya menjabat sebagai Panglima Kostrad.

"Semoga TNI AD di bawah kepemimpinan Jenderal Andika mampu terus mengawal NKRI," kata politikus yang terdaftar sebagai caleg DPR RI dari Dapil Jakarta III pada Pemilu 2019 itu.

Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, di Istana Negara, Jakarta, melantik Jenderal TNI Andika Perkasa (53 tahun) menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019.

Baca juga: Jenderal bertubuh atletis ini menjadi KSAD
Baca juga: Jokowi tegaskan penunjukkan Andika Perkasa sudah diperhitungkan
Baca juga: Pengamat: KSAD baru harus jaga soliditas TNI/Polri jelang Pemilu

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018