Pertumbuhan commercial vehicle automotive ini lebih baik dibanding pertumbuhan market passenger di tahun 2018
Jakarta (ANTARA News) – Pembangunan infrastruktur secara masif yang dilakukan pemerintah sekarang ini berdampak positif terhadap pasar kendaraan komersial. 

Menurut GM Sales Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia Yohanes Pratama di Jakarta, Rabu (21/11/2018), pasar total otomotif di Indonesia bertumbuh sekitar 10 persen pada 2018. 

"Pertumbuhan commercial vehicle automotive ini lebih baik dibanding pertumbuhan market passenger di tahun 2018. Tercatat hingga Oktober 2018, market commercial vehicle ini bertumbuh hingga 232.967 unit dibanding tahun 2017 sebanyak 238.599 unit," ungkapnya. 

Pertumbuhan commercial vehicle (CV), sambungnya, di angka kurang lebih 17 persen. Pergerakan CV mengalami pertumbuhan yang lebih baik.

Yohanes juga melihat bahwa CV ini memiliki segmen yang cukup luas di antaranya dari jenis pick up low untuk ukuran terkecil dengan market flow yang terbesar. 

"Market kedua adalah pick up medium dan light truck yang mengalami pertumbuhan signifikan. Kemudian, medium truck. Dan Isuzu bermain di ketiga segmen tersebut,” ujarnya. 

Sebagai contoh, lanjut Yohanes, Isuzu Elf untuk segmen light truck. Atau untuk segmen pick up medium adalah Isuzu Traga, yang baru saja diluncurkan pada April 2018 .

"Dari semua segmen CV yang terbesar adalah medium truck, sekitar 41 sampai 42 persen. Berikutnya adalah market commercial vehicle bertumbuh di light truck kurang lebih 20-an persen," tuturnya. 

Yohanes menyebutkan bahwa pasar kendaraan komersial itu memiliki tanda-tanda yang lebih mudah dibaca. 

"Begitu infrastuktur dibangun secara masif, harga mining membaik, juga harga komiditi membaik, pada akhirnya yang kelihatan duluan adalah market di medium truck atau heavy truck," imbuhnya. 

Setelah medium truck dan heavy truck bagus, Yohanes berkata,”Pasar Light truck dan pick up akan menyusul kemudian.

Baca juga: Presdir Astra yakin ekspor Indonesia bisa lebih besar lagi
 

Pewarta: Anggarini Paramita
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018