Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyakini sepeda motor listrik nasional Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits) akan diterima oleh pasar.

"Apabila sepeda motor listrik Gesits ini meluncur ke pasaran, konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan," kata Presiden Jokowi usai mencoba sepeda motor listrik berwarna merah di halaman belakang Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Kepala Negara mengatakan jika harga yang ditawarkan cukup kompetitif dan memiliki keunggulan tersendiri dibanding sepeda motor konvensional, sepeda motor listrik itu akan diterima oleh pasar.

"Brand dan prinsipal Indonesia bisa mendahului pertama di pasaran. Ini sangat bagus. Tadi saya sudah diberi tahu harganya kompetitif," katanya.

Presiden mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik hasil kolaborasi PT Gesits Technologies Indo (GTI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu bisa menempuh 70 kilometer untuk sekali pengisian baterai dengan hanya memakan waktu 3 jam.

"Saya kemarin lihat di pameran motor 8 jam (pengisian). Ini saya kaget bisa 3 jam untuk 70 kilometer," katanya.

Ketika ditanya harga oleh wartawan, Presiden langsung bertanya kepada pihak produsennya. “Itu urusan industri,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini Presiden juga menyatakan akan menjadi orang yang pertama kali membeli, jika motor listrik itu sudah diproduksi dan dijual ke pasaran.

“Ini kalau sudah diproduksi, saya pembeli pertama. Saya akan beli 100,” ucap Presiden.

Saat pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristesdikti) M Nasir dalam laporannya mengatakan bahwa motor listrik Gesits itu sekarang sudah tahap untuk masuk ke industri.

“Nanti Insya Allah produksi massal akan dilakukan pada bulan Januari 2019. Barang ini sudah dilakukan uji tes semuanya,” kata M. Nasir.

Presiden saat menerima Tim Gabungan Audensi Persiapan Produksi Massal Sepeda Motor Gesit didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
 
Beberapa unit sepeda motor listrik Gesits dipersiapkan anggota Paspampres di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (7/11/2018). (Joko Susilo)
Sedang Tim gabungan itu di antaranya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Joni Hermana, Rektor Institut Teknologi Bandung Kadarsyah Suryadi, Direktur PT Gesits Technology Indonesia Zaki Nahdi Saleh, dan para pimpinan BUMN yang terlibat dalam produksi motor listrik tersebut, yakni Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana dan Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin.

Baca juga: Presiden coba sepeda motor listrik buatan ITS

Baca juga: Motor listrik Gesits meluncur November 2018


 
Pewarta:
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018