Jangan sampai ketegangan politik akibat dukung-mendukung capres justru menghilangkan nilai gotong royong yang sudah terbangun di masyarakat
Jakarta (ANTARA News) - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ady Muzadi meminta para elit politik nasional untuk meneladani seruan hijrah yang disampaikan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi). 

"Seruan Jokowi bisa jadi ibroh (pelajaran) bagi seluruh elit politik untuk membangun peradaban politik Indonesia yang bermartabat, menghapus narasi kebencian menjadi narasi politik gagasan, dari kepentingan kelompok kecil ke kemaslahatan seluruh umat, dari kemarahan menjadi kelembutan," kata  Ady di Jakarta, Selasa. 

Lebih lanjut, Ady menjelaskan, bila  seluruh elit politik meneladani seruan Jokowi itu maka akan berdampak baik terhadap kualitas perhelatan demokrasi yang akan berlangsung 17 April 2019.

Kontestasi politik lima tahunan, kata calon anggota legislatif PPP dapil Luar Negeri, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan ini,  harus menjadi momentum persatuan seluruh warga negara, bukan justru membelah antarkelompok masyarakat.

"Jangan sampai ketegangan politik akibat dukung-mendukung capres justru menghilangkan nilai gotong royong yang sudah terbangun di masyarakat, bangsa Indonesia ini terus maju bersamaan dengan menjaga perbedaan," ujarnya.

Selain itu, jika seruan Jokowi ini dilakukan oleh seluruh elit maka akan bermanfaat untuk menyejukkan masyarakat. 

"Mari kita ciptakan suatu keadaan politik riang gembira tanpa meninggalkan hal-hal dasar dari ketuhanan, kemanusian, persatuan, dan kesejahteraan seluruh umat,” tukas Ady. 

Dalam beberapa kesempatan saat bertemu dengan pendukungnya, Jokowi menyerukan kepada seluruh warga bangsa agar hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran, dari prasangka buruk  ke prasangka baik, dari membuat kegaduan ke menjalin persatuan dan kesatuan dan beberapa ajakan lainnya. 

“Saya mengajak kita semuanya mari kita bersama-sama mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Mari kita hijrah dari sering mengeluh menuju selalu bersyukur, mari kita hijrah dari suka suudzon menjadi husnudzon, berprasangka baik pada sesama. Saya juga mengajak kita hijrah dari membuat kegaduhan menjadi menjalin persatuan, kesatuan dan kerukunan," kata Jokowi, Sabtu (3/11)

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018