Ambon (ANTARA News) - Sekitar 400 mahasiswa yang sedang mengikuti masa Orientasi Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (Ospekmaru) di IAIN Ambon, mendadak pingsan dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi nasi bungkus yang disiapkan panitia. Pembantu Dekan III IAIN Ambon, Drs. Khalik Latuconsina Msi, kepada ANTARA Jumat malam mengungkapkan tidak hanya mahasiswa yang keracunan, namun sebagian besar panitia yang jumlahnya sekira 50 orang juga mengalami hal serupa. Mereka semua terpaksa dilarikan ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Menurut Latuconsina, pihaknya sampai kini belum mengetahui secara pasti penyebab pingsannya para mahasiswa itu, tapi yang jelas, setelah mereka mengkonsumsi nasi bungkus langsung muntah-muntah dan pingsan. Ia menjelaskan, kondisi sebagian besar mahasiswa terutama wanita, terlihat lemas dan muntah-muntah serta tidak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. "Ini musibah, jadi ke depan panitia harus hati-hati dalam memberikan makanan kepada mahasiswa baru," ujarnya. Beberapa orang mahasiswa mengatakan, siang itu mereka diwajibkan mengikuti ospek oleh para seniornya, kemudian disuruh berjalan sambil berjongkok ke dalam ruang kampus untuk makan siang. Namun satu jam setelah makan siang, tiba-tiba banyak mahasiswa yang mengeluh pusing dan mual-mual disertai muntah-muntah. "Banyak juga peserta yang langsung pingsan termasuk panitia," ujar salah seorang anggota Panitia, Husein Lessy. Sejumlah mahasiswa menduga keracunan yang dialami ratusan mahasiswa itu akibat makanan yang disediakan panitia terkontaminasi racun karena telah disiapkan sejak pagi hari. Beberapa anggota panitia lainnya mengaku, makan siang yang diberikan bagi para peserta Ospekmaru adalah nasi bungkus yang dimasak sendiri oleh panitia khususnya Seksi Konsumsi. Ratusan mahasiswa itu dibawa ke sejumlah rumah sakit di kota Ambon, di antaranya RS Al Muqadam, RS Alfatah, RS Bhayangkara, RS Tentara, RS Sumber Hidup serta RSU Dr. Haulussy di kawasan Kudamati Ambon, terutama yang kondisinya sangat kritis. Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau (PP) Lease juga telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi mahasiswa itu untuk diteliti di Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (POM) Ambon, guna menyelidiki penyebab keracunan ratusan mahasiswa itu. Ketua Panitia Ospek IAIN Ambon, Abu Rivai Tehuayo, belum bisa dikonfirmasi, menyangkut kejadian ini, namun berdasarkan data registrasi Panitia, jumlah mahasiswa baru yang mengikuti Ospekmaru berjumlah 659 orang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007