Karanganyar,  Jateng,  3/11 (Antara) -  Kabupaten Karanganyar siap menggali potensi olahraga yang tersimpan di daerah itu melalui program Gala Desa yang merupakan salah satu program unggulan Kemenpora untuk menyaring bibit-bibit olahragawan dari tingkat paling bawah. 

 "Melalui program Gala Desa ini, Karanganyar siap untuk menyumbang lebih banyak atlet nasional," kata Bupati Karanganyar Juliyatmono saat membuka resmi Gala Desa di lapangan sepak bola Karanganyar,  Sabtu. 

 Para Asian Para Games 2018 lalu, atlet asal Karanganyar ikut menyumbang enam atlet,  yaitu Murdiyan (voli duduk), Suryo Nugroho (bulu tangkis), Mulyono (atletik), Wagiyo (atletik), Sri Sugiyanti (cycling) dan Melia Widyasari (lawn ball). 

Bahkan dua diantaranya menyumbang medali emas,  yaitu Suryo Nugroho dan, Mella Windasari. 

Juliyatmono mengatakan,  daerahnya juga masih memiliki atlet berbakat lain yang sudah mengharumnkan nama bangsa di cabang bulu tangkis,  yaitu Rian Agung Saputra dan Ribka  Sugiarto. 
     
"Melalui Gala Desa ini, saya yakin masih banyak potensi potensi lain yang masih bisa digali dan ditemukan," katanya menambahkan. 
     
Sementara itu Jonni Mardizal,  Saf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kemenpora yang mewakili Menpora Imam Nahrawi mengatakan bahwa  program Gala Desa hanya sebagai pemicu atau trigger dan untuk selanjutnya silakan daerah mengembangkannya.
   
"Selamat kepada Kabupaten Karanganyar yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Gala Desa tahun 2018, dari 514 Kab/kota,  dan saat ini merupakan titik ke 80-an penyelenggaraan  Galadesa dari 126 Kab kota," kata pria asal Kerinci,  Jambi itu. 
     
Menurut Jonni,  dalam waktu yang bersamaan, saat hari ini tidak kurang 10 Kab/kota yg menyelenggarakan kegiatan serupa. 
   
Selain Bupati Juliyatmono dan Jonni Mardizal,  upacara pembukaan Gala Desa yang menggelar empat cabang olahraga itu juga dihadiri Rinto Subekti,  anggota Komisi X DPR RI dari Pantai Demokrat yang salah satu daerah pemilihannya adalah Kabupaten Karanganyar. 
   
 Empat cabang yang dipertandingkan di Gala Desa di Karanganyar adalah bola voli,  sepak takraw,   bulu tangkis dan tenis meja. Dua cabang yang tidak dipertandingkan adalah sepak bola dan atletik. 
   
Para peserta Gala Desa merupakan masyarakat pedesaan di mana pemerintah kabupaten atau kota setempat berperan sebagai penanggung jawab penyelenggaraan kompetisi..
   
Gala Desa sendiri merupakan program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang sudah dimulai sejak tahun 2017 dan menjadi bagian dari kampanye Gerakan Nasional Ayo Olahraga.
(T. A032  
Baca juga: Kemenpora gulirkan Gala Desa di Ternate

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018