Jakarta (ANTARA News) - Meskipun program mobil nasional (mobnas) sudah tidak terdengar lagi, Menperin Fahmi Idris mengatakan sampai saat ini upaya agar Indonesia memiliki mobnas tetap dirintis. Fahmi Idris, di Jakarta, Rabu, mengatakan saat ini ada sejumlah industri mesin dan otomotif di dalam negeri yang telah merintis cikal bakal mobnas. Ia mencontohkan saat ini ada industri yang sudah mengembangkan mobil hasil rekayasa sendiri, seperti mobil Kancil untuk angkutan umum. Bahkan, kata dia, BUMN Strategis yang selama ini membuat lokomotif kereta api, yaitu PT Inka, juga tengah mengembangkan prototipe mobil penumpang. "Saya minta pada Pak Budi (Dirjen Industri Alat Angkut dan Telematika, Depperin, Budi Darmadi) untuk terus melakukan komunikasi menuju pembuatan mobil Indonesia," ujar Fahmi. Ia mengatakan pemerintah memasukkan industri otomotif sebagai salah satu industri yang akan dikembangkan dalam jangka panjang dan menjadi unggulan di masa depan, di samping industri agro, dan telematika. Ia mengakui saat ini Indonesia sudah menjadi basis produksi sejumlah prinsipal otomotif dunia, dan idealnya Indonesia juga memiliki mobil nasional, seperti Proton yang dikembangkan Malaysia sebagai mobil nasional negara itu. "Namun kemampuan kita secara alamiah agak berat saat ini," katanya. Tapi Fahmi berkeyakinan bahwa bila struktur industri otomotif Indonesia semakin kuat, dan dukungan industri komponen yang ada di dalam negeri semakin lengkap, maka mobnas bukan mustahil terwujud. dikatakannya, Depperin tengah fokus mengembangkan kemampuan industri komponen otomotif di dalam negeri untuk memperkuat basis dan struktur industri otomotif yang ingin dibangun ke depan. "Dalam desain besar pengembangan industri otomotif yang kami buat, fokus pengembangan industri otomotif akan diarahkan untuk pengembangan mobil serba guna (MPV), kendaraan komersial (truk), dan sedan kecil," ujarnya. Saat ini Indonesia memiliki kapasitas produksi mobil di dalam negeri mencapai sekitar 900 ribu unit per tahun, namun tingkat pemanfaatan kapasitasnya masih sekitar 65 persen. Pada 2007 pemerintah dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil di Indonesia akan menembus angka sekitar 400 ribu unit, naik dibandingkan tahun 2006 yang mencapai sekitar 318 ribu unit. (*)

Copyright © ANTARA 2007