Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menegaskan hingga saat ini di Indonesia tidak ada penularan infeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI) antar-manusia. "Sampai saat ini belum ada fakta baru. Tidak ada penularan antar-manusia dan masih berada pada fase tiga. Kalau penularan antar-manusia sudah terjadi tentu tak hanya ratusan, tapi ribuan yang akan tertular," katanya di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, hasil pemeriksaan rangkaian RNA virus H5N1 pada spesimen virus pasien flu burung di Bali yang dilakukan Center for Disease Control and Prevention (CDC) Atlanta, Amerika Serikat, juga menunjukkan bahwa virus yang menjangkiti pasien flu burung di Indonesia tidak mempunyai karakteristik menular antar-manusia. Menteri Kesehatan mengemukakan hal itu menanggapi pemberitaan seputar hasil studi Ira Longini dari Fred Huschinson Cancer Research Center dan University of Washington, Seatle, Washington, Amerika Serikat. Longini, yang melakukan studi dengan model statistik, menyatakan bahwa menurut analisis statistik telah terjadi penularan virus flu burung antar-manusia secara terbatas pada kasus kluster di Karo, Sumatera Utara. Siti Fadilah menjelaskan, menurut hasil penelitian kasus flu burung yang menimpa beberapa orang dengan hubungan kekeluargaan di Karo hanya menunjukkan adanya penularan virus antar-manusia secara terbatas dan tidak berlanjut (limited and unsustain transmission). "Dan itu bukan hal baru," katanya serta menambahkan bahwa analisis statistik Longini tidak bisa dijadikan kesimpulan umum karena hanya dilakukan dengan sangat sedikit data hasil pemeriksaan sero-epidemiologi. Lagipula, ia menambahkan, kesimpulan semacam itu tidak bisa diambil berdasarkan sebuah analisis statistik namun harus berdasarkan hasil berbagai rangkaian penelitian termasuk penelitian virulogi dan epidemiologi. Namun demikian, ia mengakui, temuan riset statistik tersebut tetap harus dicermati sebagai indikasi untuk menggiatkan upaya pencegahan pandemi dan pengendalian penularan virus flu burung. Ia juga menyatakan bahwa saat ini Indonesia masih berada pada fase ketiga pandemi dimana sudah terjadi infeksi virus flu burung pada manusia melalui unggas namun jumlahnya masih terbatas dan belum masuk ke fase keempat pandemi yang dicirikan dengan adanya bukti penularan antar manusia dalam jumlah terbatas. "Kita masih di fase ketiga, tidak ada penularan antar manusia," tegasnya. Dijelaskan pula bahwa penularan virus H5N1 antar-manusia ditandai dengan sinyal epidemiologi berupa adanya kluster penderita flu burung dengan penularan generasi kedua (bila penderita pertama menularkan ke penderita kedua dan penderita kedua menularkan ke penderita ketiga-red) atau lebih tanpa hubungan darah antar generasi dan atau adanya penularan virus pada petugas kesehatan yang merawat pasien flu burung.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007