Berdasarkan seleksi, terpilih lima finalis (berdasarkan alphabet) antara lain Honda PCX, Honda PCX Hybrid, Kawasaki W175, Suzuki Nex II, dan Yamaha Lexi.
Proses seleksi dilakukan dua tahap. Tahap pertama dilakukan terhadap 30 sepeda motor yang dirilis Agen Pemegang Merek (APM) selama periode September 2017 hingga Agustus 2018.
Seleksi dilakukan oleh 73 jurnalis yang tergabung dalam Forwot dengan pengetahuan dan pengaaman yang mereka miliki.
"Ada beberapa catatan menarik dalam daftar finalis tahun ini. Pertama motor didominasi segmen matic yang memang menjadi pasar terbesar Tanah Air. Namun masuknya motor bergaya retro juga menunjukkan trend yang tengah berkembang," kata Ketua Dewan Juri, Raju Febrian, dalam keterangannya, Senin (15/10) malam.
"Selain itu, masuknya motor Hybrid yang menunjukkan pemahaman teknologi dari jurnalis," tambah Raju.
Baca juga: Mitsubishi Xpander raih penghargaan "Forwot Car of The Year 2018"
Selanjutnya, pada tahap kedua, dewan juri terpilih akan memilih satu dari lima finalis tersebut untuk dinobatkan menjadi sepeda motor terbaik di FMY 2018.
Dalam proses penjurian, setiap dewan juri akan diberi total 25 poin yang akan didistribusikan kepada para finalis.
Penilaian meliputi faktor desain, kenyamanan, keamanan, nilai ekonomis, handling, performa, fungsional, keramahan lingkungan, pengalaman berkendara, serta harga. Finalis dengan nilai tertinggi berhak menyandang gelar Forwot Motorcycle of the Year 2018.
"Kriteria penilaian ini diberikan berdasarkan objektivitas para jurnalis yang sudah mengetahui, melihat, dan merasakan secara langsung sepeda motor tersebut," kata Wakil Ketua Umum Forwot Zainal Abidin.
Ia menimpali, "Masyarakat akan bisa mengetahui motor terbaik di Indonesia tahun ini versi Forwot. Pengumuman Motorcycle of the Year 2018 akan dilakukan pada 29 Oktober 2018 mendatang di Jakarta."
Baca juga: Forwot salurkan donasi untuk korban gempa Lombok
Baca juga: Cara Forwot pacu kreatifitas dan sikap kritis wartawan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
