Berlin (ANTARA News) - Pabrikan mobil mewah Jerman, BMW, akan menjadi perusahaan asing pertama yang berhasil menguasai lebih dari 50 persen saham atas perusahaan patungan lokal di China.

BMW berencana mengakuisisi 25 persen saham (dari 50 persen menjadi 75 persen) atas perusahaan lokal Brilliance China Automotive senilai 4,2 miliar dolar (Rp 63,9 triliun), demikian pengumuman perusahaan tersebut seperti dilansir AFP, Kamis.

Jika terwujud, BMW menjadi perusahaan mobil asing pertama yang menguasai lebih dari 50 persen saham atas perusahaan lokal, karena sebelumnya kepemilikan saham pabrikan mobil asing di China dibatasi tidak lebih dari 50 persen. Namun Beijing memutuskan untuk mengendurkan aturan itu pada tahun ini.

Baca juga: Mini Cooper S Countryman Sports yang asyik dikendarai (video)

Usaha patungan "adalah landasan kesuksesan merek BMW di pasar tunggal terbesarnya," kata pimpinan BMW Harald Kruger.

"BMW Group dan Brilliance terus menjadi contoh kerja sama yang sukses di China," katanya.

Perubahan aturan kepemilikan saham menjadi keuntungan bagi pembuat mobil asing yang bisa memiliki bagian lebih besar atas kontrol dan keuntungan dari kegiatan penjualan di China.

China juga menurunkan tarif impor otomotif dari 25 persen menjadi 15 persen, demikian AFP.

Baca juga: Produsen Jerman dominasi Paris Motor Show 2018, mobil listrik jadi tren
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018