Masalah yang menyangkut sistem hidrolik guna menaikkan dan menurunkan sayap belakang GT itu, ternyata menyebabkan cairan menetes ke pipa knalpot dan berpotensi kebakaran.
Kendati demikian, Ford mengatakan tidak ada korban cedera dalam kecelakaan yang disebabkan oleh masalah tersebut, dilansir Fox News, Kamis.
Diler akan memprogram ulang mobil-mobil untuk mencegah "tekanan berlebihan dalam blok katup" dan memperbarui perangkat keras di beberapa kendaraan.
Penarikan kembali berdampak pada kendaraan model tahun 2017-2018 yang diproduksi antara 20 Desember 2016 hingga 31 Juli 2018.
Dengan kekuatan 647 hp twin-turbocharged V6 dan kecepatan tertinggi 216 mph, GT adalah mobil tercepat yang pernah produksi Ford.
Pembuat mobil telah bekerja sama dengan pemilik yang berada di Jerman untuk menentukan sumber kebakaran. Pihak Ford berjanji akan mengganti kerusakan meskipun GT merupakan unit yang diproduksi secara terbatas.
Baca juga: Ford mendirikan badan kreatif guna pemasaran produknya
Baca juga: Ford kembangkan sistem kontrol swakemudi melalui video gim
Baca juga: Ford akan pangkas tenaga kerja secara global
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018