Ketegangan perdagangan dan ketidakpastian dalam perang tarif yang dilakukan AS serta China dapat memberikan konsekuensi terhadap kinerja ekspor impor
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengingatkan pentingnya kerja sama wilayah Selatan-Selatan sebagai respon menghadapi dampak negatif perang dagang.

"Keadaan ekonomi global saat ini menuntut pentingnya kerja sama Selatan-Selatan, terutama untuk menciptakan respon, serta strategi dalam menangani berbagai situasi yang terjadi," katanya dalam diskusi panel berjudul The Growing Importance of South-South Cooperation Amid Trade Tensions and Global Financial Market Volatility sebagai salah satu rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Mardiasmo mengingatkan kerja sama ini semakin mendesak karena ketegangan perdagangan dan ketidakpastian dalam perang tarif yang dilakukan AS serta China dapat memberikan konsekuensi terhadap kinerja ekspor impor. Keadaan tersebut, tambah dia, dapat menjadi tantangan bagi pemerintahan di seluruh dunia untuk menetralisasi situasi dan tetap menjaga agar tekanan global tersebut tidak menganggu kesejahteraan masyarakat.

"Pemerintah akan bergerak aktif dalam meningkatkan sektor manufaktur, mendukung penuh sektor industri dan mereformasi perpajakan untuk mendorong aktivitas ekspor," kata Mardiasmo.

Direktur Pelaksana I Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Dwi Wahyudi mengatakan terjadinya perang dagang dapat menjadi kesempatan untuk mendorong kerja sama Selatan-Selatan dan membuka peluang pasar baru.

Dalam menyikapi kondisi ini, LPEI berkomitmen untuk meningkatkan peran dan memberikan bantuan kepada pelaku usaha berorientasi ekspor agar mampu bersaing di pasar global, terutama guna penetrasi di pasar Afrika.

Untuk melakukan penetrasi pasar, LPEI mendukung pembiayaan ke negara-negara di kawasan Afrika dan ini sejalan dengan penugasan khusus yang diberikan pemerintah melalui KMK No.787/KMK.08/2017," kata Dwi.

Baca juga: Darmin perkirakan perang dagang China-AS masih akan berlanjut
Baca juga: Pemerintah terus upayakan alternatif pembiayaan infrastruktur
 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018