Jakarta (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong agar ada peningkatan peran perempuan dalam kegiatan ekonomi, sehingga mampu memberdayakan keluarga dan lingkungannya.

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanty dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, mengatakan, berdasarkan data dari International Labour Organization (ILO), sekitar 865 juta perempuan memiliki potensi untuk memaksimalkan kontribusinya dalam pembangunan ekonomi.

"Partisipasi perempuan telah terbukti mampu memberdayakan keluarga dan lingkungannya," kata Evita saat menjadi Pembicara pada sesi Partisipasi Perempuan dalam Pertumbuhan Ekonomi, dalam Pertemuan Parlemen Tingkat Tinggi di Sidang Tahunan IMF dan World Bank, di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10).

Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan bahwa memastikan pendidikan bagi kaum perempuan memiliki peran penting dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam ekonomi.

Menurut Evita, kebijakan yang dapat diambil dalam rangka meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi antara lain dengan memberikan akses bagi perempuan terutama untuk layanan keuangan digital.

Selain itu, memastikan perempuan mendapatkan hak-hak sosial maupun ekonomi, melawan segala bentuk diskriminasi atas perempuan; Serta menyediakan data yang terpisah antara perempuan dengan laki-laki agar dapat tercipta kebijakan yang terarah.

Sesi yang juga dihadiri pembicara lain yaitu Chief Executive Officer of World Bank, Kristalina Georgieva dan General counsel dan Director, Legal Department IMF, Rhoda Weeks-Brown membahas lebih lanjut bagaimana signifikannya peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi di banyak negara.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018