Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil diperkirakan naik sekitar 10-15 persen menjelang puasa dan Lebaran, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. "Biasanya penjualan naik menjelang puasa dan Lebaran. Jadi kira-kira akan ada kenaikan penjualan pada September sampai awal Oktober 2007," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto, di Jakarta, Kamis, ketika ditemui usai penyerahan penghargaan JD Power kepada TAM sebagai pemegang peringkat tertinggi kepuasan konsumen otomotif mengalahkan Nissan, Honda, dan Hyundai. Joko memperkirakan kenaikan penjualan mobil menjelang puasa dan Lebaran tidak terlalu banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya, hanya sekitar 10-15 persen. "Untuk itu seperti tahun sebelumnya, pasti ada penambahan jumlah stok mobil. Saat ini kapasitas produksi sudah optimal, kalaupun ada penambahan hanya menambah jam kerja saja," ujarnya. Pada Juli 2007 penjualan TAM mencapai 12.927 unit atau menguasai sekitar 33,7 persen pasar mobil di Indonesia yang pada Juli 2007 mencapai 38.400 unit. Penjualan mobil di dalam negeri sendiri pada Januari-Juli 2007 mencapai 235.721 unit dengan komposisi penguasaan pasar Toyota (33,7 persen), Suzuki (13,5 persen) dan Mitsubishi (13,5 persen). Joko memperkirakan penjualan mobil pada semester kedua bisa tumbuh dibandingkan semester pertama, namun ia mengaku khawatir dampak kondisi keuangan global yang menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar akan mempengaruhi laju pertumbuhan permintaan otomotif di semester kedua. Meskipun, kata dia, ada kabar baik yang bisa mendorong pertumbuhan otomotif, karena pada semester kedua pengeluaran pemerintah akan semakin besar. "Pengaruh `subrime mortgage` bisa mempengaruhi pertumbuhan penjualan mobil, yang harusnya tumbuh sekian karena pemerintah mengeluarkan uang lebih banyak semester ini, tapi jadinya tumbuh lebih kecil," katanya. Namun, Joko melihat pengaruh subrime mortgage terhadap nilai tukar rupiah masih dalam batas yang bisa diantisipasi kalangan industri otomotif, sehingga belum terlalu mengkhawatirkan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007