Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi diler independen mobil BMW di Jerman menyarankan anggotanya untuk menandatangani kontrak jangka panjang baru dengan BMW, sebelum tenggat waktu berakhir pada akhir bulan ini, untuk menghindari gangguan terhadap penjualan mobil dan suku cadang.

"Kami merekomendasikan bahwa anggota kami menandatangani kontrak baru," kata pimpinan asosiasi diler dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Jumat.

Kesepakatan itu datang beberapa jam sebelum tenggat waktu yang dapat melumpuhkan saluran distribusi dan layanan, dan diikuti jaminan mengikat dari produsen mobil, bahwa kesepakatan itu akan mengatasi kekhawatian yang luar biasa dari para diler.

BMW sebelumnya telah mengusulkan persyaratan baru kepada diler pada bulan Agustus lalu, yang akan membuat mereka berpendapatan jauh lebih sedikit. Perselisihan dengan para diler terjadi ketika ketegangan perdagangan global dan standar emisi yang ketat menekan profitabilitas BMW.

Asosiasi, yang menaungi 550 diler independen, mengatakan akan melanjutkan pembicaraan dengan perusahaan itu untuk menyelesaikan masalah terkait selisih yang terjadi atas kontrak lima tahun yang akan berlaku pada 1 Oktober.

Para diler menyumbang sekitar 13 miliar dolar AS dari pendapatan BMW, sementara produsen mobil brand ini secara langsung hanya memiliki 50 diler di Jerman, Sueddeutsche Zeitung melaporkan pada minggu ini.

BMW telah mengatakan laba sebelum pajak akan jatuh tahun ini, dan memangkas pedoman margin keuntungan untuk mobil, menyalahkan persaingan harga yang ketat mengikuti pengenalan aturan emisi baru.

Baca juga: Diler mobil BMW independen enggan setujui ketentuan baru
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018