Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai dirinya menjadi sasaran hoaks dari beredarnya undangan jumpa pers dalam bentuk PDF berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC).

Menurut Misbakhun, melalui pesan whatsApp, di Jakarta, Minggu, mengatakan, beredar undangan jumpa pers berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC), yang didalamnya menyebut akan dilakukan jumpa pers,  pada Senin, 17 Septemberi 2018, pukul 10.00 WIB, di Ruang Kerja Sdr Misbkahun, Anggota DPR RI. Disebutkan, jumpa pers terkait Ruben PS Marey yang konon menjadi korban pemblokiran rekening akibat kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Saya tidak pernah berhubungan dengan RSCC dalam bentuk apa pun. Bahkan saya tidak tahu ada lembaga RSCC," ujar Misbakhun melalui pesan WA.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan, dirinya tidak pernah membuat kesepakatan dengan RSCC untuk memfasilitasi undangan jumpa pers di ruang kerjanya, pada Senin (17/9). Bahkan, Misbakhun sama sekali tidak tahu subtansi masalah kasus pembekuan rekening yang disebutkan milik Ruben PS Marey dan kawan-kawan sebagaimana tertulis dalam undangan RSCC. "Saya tidak pernah tahu. Mendengar pun tidak karena sebagai anggota DPR RI juga tidak pernah menerima pengaduan terkait persoalan tersebut,” tegasnya. 

Karena itu, Misbakhun meminta wartawan yang menerima undangan itu agar mengabaikannya karena hoaks. "Saya meminta kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang sudah terlanjur menerima undangan peliputan tersebut untuk mengabaikannya, karena tidak ada agenda penggunaan ruang kerja saya di Gedung DPR RI untuk kepentingan jumpa pers tentang masalah itu," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018