Jakarta (ANTARA News) - Topan terkuat yang menghantam Jepang dalam seperempat abad menghancurkan sejumlah Ferrari senilai 9 juta dolar AS pada sebuah diler resmi di Pulau Rokko, sebuah pulau buatan di kota Kobe.

Gelombang badai dari Topan Jebi berkekuatan tiga feets yang menghantam ruang pamer itu telah menghancurkan  51 dari 53 Ferrari baru dan bekas yang ditempatkan di diler, termasuk beberapa yang sudah dibeli.

Menurut Yahoo Jepang, karyawan dilaporkan mencoba menutup pintu masuk dengan terpal dan karung pasir, namun tidak berhasil.

Air asin dilaporkan merembes masuk ke ruang mesin, sehingga kendaraan diangkut dengan truk. Dealer dilaporkan akan mencari asuransi untuk menutup kerugiannya.

Topan Jebi menghantam pantai barat Jepang pada 4 September dengan kecepatan angin setinggi 135 mph, menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Akibatnya, Bandara Internasional Kansai ditutup selama tiga hari karena banjir dan setelah sebuah kapal tanker menabrak jembatan yang menghubungkan bandara pulau itu ke daratan, merusak balok jembatan itu. Sekitar 3.000 penumpang harus bermalam di bandara.

Secara terpisah, sekitar 100 mobil di sebuah dealer tepi pantai di Nishinomiya di prefektur Hyogo terbakar setelah sistem kelistrikan mereka memendek karena air laut, seperti dikutip autoblog.com.

Baca juga: Toyota siapkan pengoperasian pabrik pascagempa Hokkaido

Baca juga: Ferrari empat tempat duduk ditampilkan di Maranello

Baca juga: Ferrari Mondial milik veteran Angkatan Laut terjual Rp 73 milyar

 
Penerjemah: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018