Jakarta (ANTARA News) - Produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk menganggarkan belanja investasi (Capex) sebesar 170 juta dolar AS sampai 2010, dimana Capex tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha atau penambahan kapasitas produksi ban. "Untuk penambahan kapasitas ban radial, ban motor dan ban dalam motor dibutuhkan dana investasi sekitar 170 juta dolar AS," kata Direktur Gajah Tunggal, Catharina Widjaja dalam paparan publik di Jakarta, Rabu. Menurut dia, penambahan kapasitas produksi ban radial dari 30 ribu ban menjadi 50 ribu ban per hari dibutuhkan dana sekitar 100 juta dolar AS. Sedangkan untuk penambahan kapasitas produksi ban motor dari 45 ribu menjadi 105 ribu ban per hari dan ban dalam motor dari 74.500 menjadi 160 ribu ban per hari dibutuhkan dana sekitar 70 juta dolar AS. Catharina mengatakan, dana capex tersebut berasal dari penerbitan obligasi perseroan yang dilakukan pada 2005 lalu yakni sebesar 325 juta dolar AS. "Sebagian telah digunakan untuk ekspansi usaha dan sisanya 120 juta dolar AS telah digunakan untuk bayar utang,"katanya. Dia menambahkan sampai saat ini total utang perseroan mencapai 487 juta dolar AS. Dengan rincian 53 juta dolar AS merupakan FRN-B (Floating Rate Notes-B), 11 juta dolar AS FRN-C. Kemudian utang obligasi 325 juta dolar AS, 95 juta dolar AS utang obligasi tambahan dan 3 juta dolar AS merupakan pinjaman bank. Sampai semester I 2007 Gajah Tunggal mencatat kenaikan penjualan 21,3 persen menjadi Rp 3,218 triliun. Sedangkan laba bersih tercatat Rp 73 miliar atau turun dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp 125 miliar. "Penurunan ini disebabkan adanya kerugian translasi nilai tukar sebesar Rp 14 miliar pada semster I 2007 dibandingkan dengan keuntungan translasi nilai tukar sebesar Rp 202 miliar pada semester pertama 2006," kata Catharina. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007