Surabaya, Jawa Timur (ANTARA News) - Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memberangkatkan tiga kendaraan inovatifnya untuk menjelajahi Indonesia dalam tur "PLN BLITS Explore Indonesia".

Rektor ITS Prof Joni Hermana melepas keberangkatan mobil listrik, mobil hibrida dan sepeda motor listrik hasil kerja sama ITS dengan PT PLN (Persero) dan Universitas Budi Luhur itu di kampus institut, Jumat.

Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif ITS Dr Muhammad Nur Yuniarto mengatakan ketiga kendaraan itu semula dijadwalkan berangkat 17 Agustus namun kemudian ditunda karena mobil listrik PLN BLITS yang bermesin 1.000 cc dan mobil hibrida KASUARI yang berbahan bakar minyak jelantah mengalami kegagalan sistem saat uji coba.

"Kegagalan sistem itu memerlukan waktu investigasi dan perbaikan sekitar tiga minggu dan membuat agenda pemberangkatan sedikit tertunda," kata pria yang sering disapa Nur ini.

Nur menjelaskan, tur PLN BLITS Explore Indonesia akan menempuh jarak 20.000 kilometer melewati Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan Sabang (Aceh) kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Kalimantan dengan tujuan Kota Pontianak.

Dari Pontianak, perjalanan dilanjutkan ke Sulawesi, Maluku Utara, Papua, Maluku Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali dan terakhir kembali ke Surabaya.

"Target kami akan membutuhkan waktu hingga empat bulan untuk mengelilingi Indonesia, akhir Desember sudah kembali ke Surabaya jika tak ada halangan," kata Nur.

Dosen Teknik Mesin ITS itu menambahkan, konsep dari tur jelajah Indonesia kali ini adalah membumi bersama warga sekitar, karenanya selama perjalanan seluruh anggota tim tidak akan menginap di hotel.

"Masing-masing orang dibekali dengan tenda, dan tidak menutup kemungkinan mereka juga akan tidur di rumah warga setempat," ucapnya.

Tur itu juga ditujukan untuk mengkampanyekan teknologi mobil listrik.

"Di kota-kota yang kami singgahi nanti bersama PLN dan Universitas Budi Luhur akan mengundang SMK dan SMA serta warga setempat untuk mengedukasi mereka tentang teknologi transportasi listrik yang kami ciptakan," kata Nur.

Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana mengibaratkan tur seperti perjalanan kehidupan, yang dinamikanya meliputi kesenangan dan kedukaan.

"Kami juga membawa misi untuk membumi dengan masyarakat dan mengedukasinya, serta membawa nama besar ITS dalam perjalanan ini," ujar guru besar Teknik Lingkungan ITS tersebut.

Untuk program itu, ITS membebaskan 11 mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam PLN BLITS Explore Indonesia dari tugas selama empat bulan ke depan.

Baca juga:
ITS lepas tim Hydrone untuk berlaga ke Prancis
Mobil listrik BLITS akan diujicoba touring Sabang-Merauke



 

Pewarta: Indra Setiawan, Willy Irawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018