Beijing (ANTARA News) - Produsen mobil Geely tengah membangun pabrik baru di China untuk memproduksi seperempat juta mobil berukuran lebih besar yang akan membantu memenuhi target penjualan lebih dari 2 juta kendaraan pada 2020 mendatang, menurut dua sumber kepada Reuters.

Zhejiang Geely Holding Group, salah satu dari lima produsen mobil terbesar di China, dan pemilik mobil Volvo Swedia, sedang membangun fasilitas di sebelah timur kota pelabuhan Ningbo, di mana perusahaan telah mengoperasikan pabrik perakitan, seperti yang tertera di situs web lelang pengadaan konstruksi milik Geely.

Kapasitas baru ini akan memungkinkan Geely untuk memproduksi sekitar 250 ribu mobil lebih dalam setahun di Ningbo, dan menambahkan produksi mobil yang lebih besar, serta meningkatkankan peluncuran pada merek barunya Lynk & Co.

Geely dulunya dikenal karena memproduksi mobil berdesain tiruan dengan harga yang lebih murah. Tetapi kini berhasil merangsek ke pasar kelas atas setelah melakukan kesepakatan dengan Volvo.

Baca juga: Keuntungan meroket, Geely yakin lewati target di China

Peningkatan kapasitas produksi menegaskan ambisi perusahaan terkait pergeseran preferensi pelanggan ke arah kendaraan yang lebih besar di China.

Menurut informasi di situs web milik Geely, pabrik akan memiliki dua jalur perakitan, di mana perusahaan berencana akan menghabiskan 3,4 miliar Yuan (498,31 juta dolar AS) untuk salah satu jalurnya. 

Adapun informasi mengenai investasi keseluruhan yang direncanakan perusahaan untuk pabrik tersebut masih belum diketahui.
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018