Jam tangan ini sangat ekslusif karena lempengannya berbahan serat karbon dari komponen sasis mobil balap Ford Mustang RTR. Selain itu, bagian bezel jam terbuat dari aluminium poros kemudi.
"Keunggulan dari bahan serat karbon ini sangat ringan dan tahan panas," ucap Rudy Witarya Direktur PT Red Army Watches Indonesia dalam jumpa pers di Philosoph Boutiqe Plaza Senayan, Jakarta, Rabu.
Ario Francisco selaku Co-Founder Philosoph Boutiqe mengatakan, jam tangan REC P-51 RTR diproduksi dalam jumlah terbatas hanya sebanyak 350 di seluruh dunia.
Konsumen juga dapat mengetahui lebih jauh mengenai cerita di balik mobil yang digunakan dalam pembuatan REC P-51 RTR melalui sebuah barcode khusus yang akan diberikan.
"Hanya jam tangan REC satu-satunya di dunia bukan hanya dari desain saja, tapi juga memiliki bagian dari mobil itu sendiri," ujar Ario.
REC memang dikenal melalui koleksi jam tangan dengan memadukan bagian-bagian dari kendaraan ikonik yang sudah tidak dapat diperbaiki.
Hal ini sejalan dengan filosofi dari REC, yaitu RECover (memulihkan), RECycle (mendaur ulang), dan REClaim (memperbarui). REC P-51 RTR dijual dengan harga Rp19.9 juta per unit.
"Kedepannya kami melihat kemungkinan untuk membuat jam dari komponen mobil lainnya," jelas Thomas Dusinius Kronevald selaku Chief Sales Officer REC Watch.
Baca juga: Liliyana Natsir simpel, juga dalam memilih jam tangan
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
