Surabaya (ANTARA) - Sekitar 104 pebulutangkis dari 15 negara peserta, termasuk tuan rumah Indonesia, akan bersaing menjadi yang terbaik dalam kejuaraan internasional Indonesia Challenge 2007 yang berlangsung di GOR Sudirman, Surabaya, Jatim, 28 Agustus-1 September mendatang. Informasi yang diperoleh ANTARA dari Panpel Indonesia Challenge di Surabaya, Senin, menyebutkan Malaysia mengirimkan jumlah atlet paling banyak, yakni 36 pemain, disusul Taiwan dengan 21 pemain dan tim Pelatnas menerjunkan 18 pemain. Para pebulutangkis itu akan tampil pada lima nomor yang dipertandingkan, yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran. Sebanyak 15 negara yang ambil bagian dalam kejuaraan berhadiah total 15 ribu dolar AS itu adalah Austria, Inggris, Estonia, Perancis, Hongkong, Jepang, Lithuania, Skotlandia, Selandia Baru, Vietnam, India, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, dan tuan rumah Indonesia. "Jumlah peserta dan negara yang ikut tahun ini lebih banyak dibanding 2006, saat masih berstatus satellite," kata Ketua Panpel Indonesia Challenge, Yacob Rusdianto. Dari daftar pemain yang masuk, pebulutangkis asal Inggris, Andrew Smith yang berperingkat 21 dunia, kemungkinan besar akan menempati unggulan pertama sektor putra. Sementara Zhou Mi asal Hongkong yang berperingkat 33 dunia menjadi "seeded" utama di bagian putri. Pemain tuan rumah Andre Kurniawan Tedjono dengan ranking 38 dunia, diperkirakan menempati unggulan kedua, disusul Kestutis Navickas (Lithuania) dan Nicholas Kidd (Inggris) masing-masing di peringkat 55 dan 64 dunia. Andalan Indonesia lainnya Ari Yuli Wahyu (71), Alamsyah Yunus (79) dan Tommy Sugiarto (92) akan berada di unggulan 5-8 tunggal putra. Pada bagian putri, Pia Zebadiah dengan peringkat 76 dunia berada di "seeded" keempat dibawah Zhou Mi, Simone Prutsch (Austria/44) dan Rachel Hindley (Selandia Baru/51). Sementara pebulutangkis putri Indonesia lainnya, seperti Francisca Ratnasari (91), Maria Febe Kusumastuti (94) dan Maria Elfira Christina (96) berada di bawahnya. "Pebulutangkis Indonesia akan menghadapi tantangan berat untuk menggapai gelar di kejuaraan ini. Kualitas pemain asing yang turun di kejuaraan ini cukup bagus," kata Yacob Rusdianto. Hingga saat ini, Panpel Indonesia Challenge belum menerima hasil "drawing" yang dilakukan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), sehingga belum bisa diketahui lawan-lawan yang akan dihadapi pemain tuan rumah. "Kalau tidak Senin malam, kemungkinan Selasa (21/8) hasil undian pemain keluar. Kalau melihat peringkat pemain Indonesia, kemungkinan besar mereka akan bertemu lawan mudah di babak awal," kata Yacob. (*)

Copyright © ANTARA 2007