Jakarta (ANTARA News) - Beberapa waktu lalu XL Axiata bersama Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menggelar uji coba teknologi 5G dan Wireless Gigabit (WiGig) yang berlokasi di seputaran Kota Tua, Jakarta Barat.

Uji coba teknologi 5G diterapkan pada sejumlah aktivitas pengelolaan lingkungan perkotaan, seperti pada pengelolaan sampah, pengelolaan taman, pemeliharaan kebersihan sungai.

Sementara itu, ujicoba WiGig, masyarakat bisa ikut mencoba dan menikmati kecanggihannya secara cuma-cuma hingga 6 bulan ke depan sejak diluncurkan pada 20 Agustus 2018.

Untuk bisa menikmati WiGig ini pengguna bisa menggunakan smartphone dengan spesifikasi teknologi WiFi umumnya (802.11a/b/g/n) maupun smartphone dengan teknologi WiFi terbaru (802.11ac).

Menurut keterangan tertulis XL Axiata, layanan ini hanya bisa diakses di area Kota Tua, Jakartra Barat, persisinya di sekitar Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni Rupa, Kafe Batavia dan Kantor Pos Kota Tua.

Saat Antara berkunjung ke kawasan Kota Tua, Minggu siang, WiFi dengan nama "XL Axiata DKI-Smart City" telah terdeteksi sejak berada di depan kafe Historia.

Ponsel pintar milik Antara mulai terhubung saat berada di depan Museum Wayang. Saat terhubung, perangkat diarahkan ke laman "Log-in" provider yang identik dengan warna biru itu.

Tulisan "Welcome to XL Axiata's Super Fast Internet Area," menyambut pengguna. Di laman itu juga terdapat syarat dan ketentuan yang harus disetujui pengguna untuk dapat menggunakan layanan WiGig.

"Akses Wifi terbatas hanya untuk 10 menit penggunaan. Jika Anda tidak bisa log-in, silakan mencobanya nanti. Kecepatan internet bervariasi tergantung pada jumlah pengguna yang mengakses jaringan Wifi," begitu bunyi syarat dan ketentuan tersebut.
Tampilan laman untuk mengakses WiGig dari XL Axiata (ANTARA News/Arindra Meodia)



Menjajal konektivitas

Antara sempat kesulitan untuk mengakses layanan WiGig. Meski telah melakukan Log in, sambungan sering kali terputus. Bahkan, saat telah tersambung, Wifi sering kali terputus, sehingga terpaksa harus beralih ke koneksi data seluler.

Saat mencoba log-in ulang, koneksi sangat lemah, bahkan untuk mengirim pesan lewat platform pesan instan.

Antara memutuskan untuk bergeser ke lokasi lain, dari depan Museum Wayang berjalan menuju Kantor Pos Kota Tua. Dalam perjalanan, sinyal WiFi "XL Axiata DKI-Smart City" terasa lebih stabil.

Saat berada di depan kantor Pos Kota Tua pengiriman pesan instan dapat dilakukan secara lancar. Sayangnya, saat Antara News mencoba membuka Youtube proses loading memakan jeda waktu.

Dalam tes kekuatan jaringan yang dilakukan Antara menggunakan aplikasi nPerf, jaringan WiFi  "XL Axiata DKI-Smart City" mengantongi 14.403 nPoints, dengan rata-rata performa untuk browsing 14,28 persen dan rata-rata performa untuk streaming 57,80 persen. Kecepatan download 1,82 mb/s, kecepatan upload 2,80 mb/s, dan latensi 23ms.

Sebagai perbandingan, Antara juga melakukan pengujian untuk Telkomsel di tempat yang sama dan waktu yang hampir bersamaan.

Provider yang identik dengan warna merah itu mendapat skor 37.229 nPoints, dengan rata-rata performa untuk browsing 41,20 persen dan rata-rata performa untuk streaming 88,78 persen. Kecepatan download 8,46 mb/s, kecepatan upload 28,8 mb/s, dan latensi 112ms.

Tidak hanya itu, Antara juga melakukan tes jaringan Indosat Ooredoo. Operator warna kuning itu mendapat nilai 43.328 nPoints, dengan rata-rata performa untuk browsing 44,07 persen dan rata-rata performa untuk streaming 86,80 persen. Kecepatan download 14,0 mb/s, kecepatan upload 15,4 mb/s, dan latensi 99ms.
Hasil perbandingan kecepatan jaringan (kiri ke kanan) Indosat Ooredoo, Telkomsel dan XL Axiata, dari aplikasi nPerf saat tes dilakukan di depan Kantor Pos Kota Tua, Minggu (26/8/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)


Layanan WiGig nampaknya mendapat pont terendah dari nPerf dibanding dua operator lainnya. Padahal, menngutip rilis XL, "teknologi WiGig memiliki keunggulan spesifik antara lain berupa koneksi ke rumah dengan kecepatan tinggi 1 Gbps."

Menurut XL, teknologi WiGig akan mampu menopang pengiriman data dalam format video yang berkapasitas besar secara cepat dan dalam kualitas gambar yang baik. Bahkan, dengan teknologi ini, XL mengatakan monitoring lingkungan bisa pula menggunakan kamera yang 360 derajat untuk pemantauan.

Sayangnya, teknologi yang canggih ini nampak belum banyak diketahui masyarakat. Pengunjung yang ditemui Antara News, mengaku tidak mengetahui adanya WiGig, seperti Desi dari Cikarang, Windi dari Brebes dan Dini dari Sumedang.

Tidak hanya pengunjung, salah seorang karyawan yang bekerja di salah satu kafe di kawasan Kota Tua juga mengaku belum mengetahui informasi mengenai layanan internet berkecepatan tinggi dari XL itu.

Lambatnya konektivitas WiGig ini mungkin saja terjadi karena pengunjung Kota Tua yang sangat ramai pada akhir pekan -- seperti yang dijelaskan pada syarat dan ketentuan sebelum menggunakan layanan ini.
Suasana Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (26/8/2018) (ANTARA News/Arindra Meodia)

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018