Jakarta (ANTARA News) - Operasi Kilang Balongan milik PT Pertamina (Persero) di Indramayu, Jabar yang sebelumnya terhenti sejak Kamis (9/8) akibat gempa bumi telah berjalan kembali. "Hari ini, Balongan sudah beroperasi kembali," kata Dirut Pertamina Ari Hernanto Soemarno di Jakarta, Senin. Sebelumnya, Pertamina menargetkan operasi Kilang Balongan hanya terhenti selama tiga hari atau sudah berjalan kembali pada Minggu (12/8). Namun, ternyata kilang tersebut baru bisa beroperasi Senin (13/8) ini. Operasi Kilang Balongan langsung terhenti begitu kejadian gempa itu. Gempa yang berlangsung Kamis (9/8) pukul 00.04 terjadi di lokasi 6,17 Lintang Selatan dan 107,66 Bujur Timur atau 75 km barat laut Indramayu, Jabar dengan kedalaman 286 km. Namun, Pertamina telah memastikan tidak ada kerusakan pada kilang yang memproduksi BBM sebanyak 165.662 barel per hari. Akibat kejadian tersebut, Pertamina juga memastikan tidak mempengaruhi distribusi bahan bakar minyak (BBM). Produk yang dihasilkan Kilang Balongan antara lain Pertamax Plus, Pertamina Dex, premium tanpa timbal, dan LPG. Pertamina memiliki tujuh unit kilang dengan kapasitas 1,051 juta barel per hari. Selain Balongan, adalah Kilang Pangkalan Brandan berkapasitas 5.000 barel per hari, Dumai & S Pakning 170 ribu barel per hari, Musi 133 ribu barel per hari, Cilacap 348 ribu barel per hari, Balikpapan 260 ribu barel per hari, dan Kasim 10 ribu barel per hari.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007