Medan (ANTARA News) - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA mengadakan Pameran Tunggal Lukisan Panji Sutrisno yang akan digelar di Inna Dharma Deli Hotel, Medan 14-19 Agustus 2007. Sebanyak 31 lukisan cat minyak di atas kanvas akan dipamerkan pada pameran yang mengambil tema "Sebuah Perjalanan 30 Tahun Berkarya 1977-2007" itu, kata Ketua Panitia Pelaksana Pameran Tengku Amri dan Sekretaris Muhammad Said, di Medan, Minggu. Pembukaan pameran lukisan yang bercerita tentang peristiwa keseharian dari kehidupan manusia dan potret keindahan alam Sumatera Utara itu akan dihadiri sejumlah pejabat Sumut, pejabat kabupaten/kota se Sumut dan jajaran Direksi LKBN ANTARA. Diantara lukisan Panji Sutrisno yang akan dipamerkan adalah lukisan Danau Toba berukuran 150x100 cm, Tari Perang Nias (100x80 cm), Di Tepian Sungai Deli (150x100 cm), Rumah Adat Karo (100x70 cm), Pasar Tradisional Medan (150x100 cm), Kampung Nelayan (100x150 cm), Mimpi tukang Becak (150x100 cm) dan Di Gabion Belawan (75x150 cm). Selama pameran berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB, setiap harinya para pengunjung juga bisa mendapatkan pelayanan lukisan sketsa wajah dari Panji Sutrisno dan kawan-kawan, ujar Tengku Amri. Ia juga mengatakan bahwa digelarnya pameran lukisan tersebut merupakan sebuah bentuk kepedulian dan tanggung jawab LKBN ANTARA terhadap dunia seni khususnya seni lukis. "Apalagi selama ini keberadaan para pelukis khususnya di Kota Medan ini memang kurang terperhatikan," katanya. Panji merupakan pelukis kelahiran Kampung Mabar, Medan Deli, tahun 1954. Belajar melukis secara otodidak dan sampai kini hidup dari melukis, ia sempat bergabung bersama pelukis Simpassri yang diasuh Syamsul Bahri (alm) dan Azis SB pada tahun 1976. Ia juga sempat menjadi pegawai honor di Tapian Daya pada saat kedatangan Affandi ke Medan pada tahun 1977. Setahun kemudian, pelukis yang memilih gaya naturalis-realis ini juga sempat menimba ilmu dan mengembangkan wawasannya melalui pergaulan selama tiga tahun dengan para pelukis di Bali (1979-1981). Sejak memilih jalan hidup sebagai pelukis, Panji Sutrisno setidaknya telah menggelar 34 kali pameran di berbagai kota. TV Display ANTARA Pada kesempatan itu LKBN ANTARA Biro Medan sekaligus juga akan meluncurkan produk baru yang disebut Televisi Display ANTARA. Kepala Biro ANTARA Medan, H.Suchyar D.H.Putra mengatakan, TV Display ANTARA merupakan satu dari sekian banyak produk keluaran International Market Quote (IMQ), yakni salah satu unit usaha strategis LKBN ANTARA penghasil "real time information, application & business solution" untuk pasar keuangan dan pemerintahan. Produk tersebut, katanya, diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data, berita dan foto melalui media televisi model plasma, yang dapat dimanfaatkan sebagai media bagi perusahaan dalam menyampaikan pesan perusahaan (humas), iklan (komersial ataupun iklan layanan masyarakat) kepada masyarakat umum ataupun kepada karyawan suatu perusahaan. Selain menampilkan real-time data saham, foreign exchange, global index dan berita dan foto dari LKBN ANTARA selama 24 jam sehari, TV Display ANTARA juga menampilkan berbagai informasi melalui video. Penayangan video yang dimaksud dapat merupakan video yang telah dimiliki sendiri oleh perusahaan ataupun video yang dibuatkan pihak TV ANTARA. Lebih jauh Suchyar mengungkapkan, hingga kini TV Display ANTARA telah terpasang pada empat titik di Plaza Medan Fair dari rencana keseluruhan sebanyak 11 titik. Dalam waktu dekat juga menyusul di sejumlah pusat perbelanjaan dan mall-mall di Kota Medan, rumah sakit-rumah sakit, lembaga perbankan, bandara dan hotel-hotel. "Target kami TV Display ANTARA ini akan terpasang tidak hanya di mall-mall atau pusat-pusat perbelanjaan, tetapi juga di tempat-tempat keramaian dan strategis lainnya seperti di tempat-tempat pelayanan publik maupun kantor-kantor pemerintahan dan swasta. Target kami tahun ini memasang TV Display ANTARA sebanyak 40 titik pada berbagai lokasi strategis di Kota Medan," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007