Yogyakarta (ANTARA News) - PSIM Yogyakarta kalah tipis 0-1 saat melawan Persiwa Wamena pada pertandingan putaran kedua kompetisi sepakbola Divisi Utama Liga Indonesia 2007 wilayah timur di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Minggu sore. Gol tunggal Persiwa dicetak oleh Herman Rontini menjelang pertandinghan berakhir pada menit 89 melalui serangan balik yang cukup cepat ke gawang PSIM Yogyakarta yang dijaga kiper Prasetyo Sugianto. Jalan pertandingan pada babak pertama, permainan Persiwa Wamena cenderung bertahan dan sesekali melakukan serangan balik ke daerah lawan. Sedangkan PSIM bermain cepat sehingga sempat tercipta tiga peluang namun gagal diselesaikan dengan baik. Kedua tim tetap mempertahankan tempo permainan hingga babak pertama berakhir dan kedudukan saat itu tetap sama kuat 0-0. Memasuki babak kedua, Persiwa langsung melakukan tekanan ke pertahanan PSIM Yogyakarta, namun serangan tersebut selalu dimentahkan barisan belakang pemain PSIM. Sementara itu, memperoleh tekanan bertubi-tubi PSIM, Persiwa ganti melakukan strategi bertahan dan sesekali menyerang balik. Serangan balik itu akhirnya mampu membuahkan satu gol yang terrcipta satu menit menjelang usai pertandingan melalui tendangan keras kaki Herman Rontini yang tak mampu ditangkap penjaga gawang PSIM Prasetyo Sugianto. Pada pertandingan yang ditonton sekitar 20 ribu orang itu dipimpin oleh Wasit Najamudin dari Balikpapan. Wasit saat itu sempat mengeluarkan tiga kartu kuning masing masing dua kartu kuning untuk pemain PSIM, Imeral Usman dan Jack Jone, serta satuk kartu kuning untuk pemian Persiwa,Boakai. Usai pertandingan pelatih Persiwa Wamena, Joko Malis mengatakan sebelum bertanding pemainnya diinstruksi bermain cepat dan mengandalkan serangan balik. Timnya sudah antisipasi permainan PSIM sehingga bisa memetik kemenangan . "Parapemain PSIM tampak terbebani bermain di kandang sendiri harus menang, sehingga mereka bermain tidak lepas dan momen ini dimafaatkan oleh pemain Persiwa,"ujarnya. Sementara itu, pelatih PSIM Sofyan Hadi mengatakan, timnya selalu dirugikan wasit baik saat bermain di kandang maupun tandang. Dalam tiap pertandingan sebenarnya PSIM berhak memperoleh tendangan penalti atas pelanggaran lawan yang mengganjal keras pemainnya di dalam garis penalti.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007