Jakarta (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Semen Indonesia Widodo Santoso mengatakan masifnya pembangunan infrastruktur saat ini membuat penggunaan arang besi (clinker) secara nasional bertambah sehingga memicu kenaikkan emisi pabrik semen di Indonesia.

Dalam diskusi Pojok Iklim yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Rabu, Widodo mengatakan rata-rata nasional rasio arang besi dalam produksi semen (Clinker to Cement Ratio atau CCR) di industri semen di Indonesia mulai meningkat setelah 2015.

Data yang ia sajikan menunjukkan CCR tahun 2010 yang menjadi dasar perhitungan emisi karbon industri semen di Indonesia mencapai 81,02 persen. Presentase ini terus diupayakan turun dengan melakukan mitigasi, sehingga di 2015 mencapai titik terendah yakni 77,06 persen.

Namun presentasi itu mulai mengalami peningkatan saat pembangunan infrastruktur dilakukan besar-besaran di Indonesia, sehingga rata-rata nasional CCR di 2016 naik menjadi 78,71 persen.

Sebagai catatan, sumber emisi dari pabrik semen berasal dari proses kalsinasi batu kapur dan energi dari pembakaran bahan bakar.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, data emisi Karbon dioksida (CO2) spesifik di industri semen nasional pada 2010 mencapai 725,66 kgCO2 per tCem. Hingga kini titik terendah terjadi pada 2014 mencapai 668,95 kgCO2 per tCem.

Namun, data menunjukkan peningkatan sejak 2015, yang mencapai 674,89 kgCO2 per tCem, dan kini menjadi 687,87 kgCO2 per tCem.

Sejauh ini, Widodo mengatakan mitigasi di subsektor semen untuk mereduksi emisi CO2 dilakukan dengan pemasangan "waste heat recovery power generator" (WHRPG). Lalu penurunan rasio arang besi dalam semen dengan program peningkatan produk semen campuran.

Upaya lain yang dilakukan, menurut dia, yakni melakukan subtitusi bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif biomassa, sampah dan sebagainya, lalu dilakukan pemasangan inverter.

Selain itu dengan penggantian pembakar konvensional dengan pembakar "high momentum" dan peningkatan kinerja kalsiner.

Baca juga: Pabrik Semen Indonesia di Rembang perhatikan kajian lingkungan hidup
Baca juga: P2LH pertanyakan tanggung jawab perusahaan semen
Baca juga: Pemerintah upayakan solusi terbaik bagi masyarakat sekitar pabrik semen Rembang


 

Pewarta: Virna Puspa S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018