Pontianak (ANTARA News) - Pemantauan Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) terhadap "hotspot" atau titik panas dari hari ke hari menunjukkan penambahan jumlah dari 175 titik menjadi 214 titik, pada Kamis dan Jumat, di Provinsi Kalimantan Barat. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kalbar, Tri Budiarto, saat dihubungi ANTARA News di Pontianak, Jumat, menyatakan tim Bapedalda Kalbar setiap hari memantau perkembangan titik panas per kabupaten/kota di Kalbar. "Saya melihat setiap hari ada kecenderungan peningkatan titik panas pada wilayah yang berbeda-beda," ujarnya. Berdasarkan pemantauan satelit NOAA, titik panas tersebar pada beberapa lokasi. Titik panas pada Kamis, 9 Agustus, sebanyak 175 titik, yang tersebar di Kabupaten Bengkayang (36), Landak (28), Melawi (14), Sambas (81), dan Sanggau (6). Dan meningkat pada Jumat, 10 Agustus menjadi 214 titik, diantaranya, Kabupaten Bengkayang (34), Kapuas Hulu (5), Ketapang (4), Landak (91), Kabupaten Pontianak (24), Sambas (37), Sanggau (14), dan Sintang (5). Selain itu, Bapedalda Kalbar juga mencatat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Kondisi ISPU pada tanggal 9 Agustus hingga pukul 18.00 WIB berstatus baik. pukul 18.00 - 24.00 WIB berstatus tidak sehat. Kemudian pada tanggal 10 Agustus jam 00.00 - 01.00 WIB dalam kondisi tidak sehat, jam 01.00 - 07.00 WIB bertatus sedang. Tri Budiarto menambahkan, pihaknya, 11 Agustus (11/8) akan mengundang pers lokal maupun nasional untuk meninjau langsung Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Pusdalkarhutla) di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Pontianak, sekitar satu jam perjalanan darat dari Kota Pontianak. "Kita ke sana untuk meninjau langsung persiapan Pusdalkarhutla memasuki musim kemarau dan antisipasi pemadaman kebakaran hutan lahan," ujarnya. Memasuki musim kemarau, seluruh Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan Manggala Agni Provinsi Kalbar berstatus Siaga I, yakni semua personel siap dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Jumlah personel Manggala Agni Kalbar 240 orang tersebar di lima brigade operasional (Brigops), yakni Kabupaten Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu (Kecamatan Semitau).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007