Jakarta (ANTARA News) - McLaren Automotive mengumumkan rencana bisnis yang ambisius untuk memperkenalkan 18 mobil baru dan menjadikan seluruh kendaraan mereka menggunakan penggerak hibrida pada 2025.

McLaren berinvestasi dalam 18 model baru atau turunannya guna menaikkan produksi hampir 75 persen dari total saat ini, atau sekitar 6.000 unit mobil per tahun pada pertengahan dekade berikutnya.

Saat ini, semua unit akan dirakit secara manual di McLaren Production Centre in Woking, Inggris. McLaren juga memastikan seri sportscar dan supercar akan menjadi hibrida dalam waktu 7 tahun ke depan.

Mereka juga bertekad mengembangkan teknologi kenyamanan, mobil yang lebih ringan, pengisian daya yang sangat cepat, sistem daya baterai tinggi guna pengaplikasian performa selama lebih dari 30 menit di lintasan balap.

Perusahaan asal Inggris itu juga melanjutkan perjalanannya untuk menciptakan "weight race" supercar dengan memastikan bahwa produk-produk dari McLaren adalah yang paling ringan di kelasnya, seperti pada saat ini.

Hal itu dinilai akan menyempurnakan investasi senilai 50 juta poundsterling dalam mengembangkan dan membuat teknologi ringan masa depan di McLaren Composites Technology Centre (MCTC) yang akan segera dibuka. Jika MCTC sudah beroperasional secara sempurna, maka 57 persen bahan baku mobil akan berasal dari Inggris.

Baca juga: McLaren tunjuk perancang Range Rover Evoque jadi bos desain

"Seluruh tim McLaren Automotive terfokus pada mendesain dan merakit mobil-mobil terbaik di dunia. Sesuai dengan semangat yang tertanam dalam diri McLaren, ambisi kami adalah untuk terus berkembang dan rancangan Track25 kami termasuk 18 model baru dan McLaren P1TM yang baru, merupakan pembuktiannya," kata
Chief Executive Officer McLaren Automotive, Mike Flewitt, dalam keterangannya, Jumat (20/7).

"Kami adalah luxury brand yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam inovasi, baik dalam pengembangan dan pembuatan pipa dengan serat karbon sebagai bagian dari tempat produksi yang berbasis di Inggris, powertrains baru untuk semua model yang akan menjadi hybrid di tahun 2025 atau pengembangan teknologi untuk meningkatkan kenyamanan dalam mengemudi,” imbuh Mike Flewitt.

Sampai pada saat ini, McLaren memiliki 31 cabang di seluruh dunia dari 86 network retail yang kuat. McLaren Automotive berharap dapat melakukan ekspansi pada cabang yang sudah ada dan juga mengevaluasi beberapa cabang baru termasuk di Rusia, India, Eropa Tengah atau Timur.

Mereka juga berencana membangun 100 cabang baru karena adanya peningkatan permintaan.

Baca juga: McLaren pindahkan produksi sasis fiber dari Austria ke Inggris
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018