Jombang (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) H Jusuf Kalla menyumbang satu blok bangunan asrama santri berkapasitas 100 santri dengan nilai Rp1,2 miliar di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. "Kami sudah membangun satu blok asrama santri berkapasitas 144 santri, kemudian pak Jusuf Kalla membantu satu blok bangunan lagi," ujar pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Ir Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) kepada ANTARA News di Jombang, Sabtu. Di sela-sela peresmian satu blok asrama santri berkapasitas 144 santri yang dinamakan "Wisma Suryo Kusumo" itu, ia menjelaskan, satu blok asrama santri bantuan Wapres itu dijadwalkan akan selesai pada awal September. "Insya-Allah, asrama santri bantuan pak Jusuf Kalla akan selesai pada awal September. Namun kami belum tahu, apakah pak Jusuf Kalla akan datang ke Tebuireng untuk meresmikan atau tidak," papar adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu. Didampingi Wisnuhadi Suryo Kusumo selaku donatur, ia menyatakan, blok asrama "Wisma Suryo Kusumo" yang berlantai dua itu diperuntukkan santri yang berstatus siswa baru SMP/MTs, sedangkan blok asrama santri bantuan Wapres Jusuf Kalla diperuntukkan siswa baru SMA/MA. "Kalau blok asrama bantuan pak Jusuf Kalla itu berlantai tiga, namun kapasitasnya lebih sedikit yakni 100 santri, karena lantai bawah dipakai perkantoran pesantren dan sekolah. Kedua blok yang berlantai dua dan tiga itu nilainya sama yakni Rp1,2 miliar," tegasnya. Menurut dia, pesantren yang diasuhnya memiliki sembilan blok dengan jumlah santri secara keseluruhan 1.600 orang dan dirinya berencana membangun blok asrama santri menjadi bangunan yang memadai untuk pesantren modern. "Karena itu, Wisma Suryo Kusumo yang diresmikan juga cukup modern dengan kapasitas 144 orang, kemudian bangunan dua lantai itu memiliki enam kamar yang setiap kamar akan dihuni 24 santri yang di dalamnya memiliki empat kamar mandi, tempat tidur susun berkasur," paparnya. Selain itu, setiap kamar akan dilengkapi dengan "locker" untuk ganti pakaian, kemudian di lantai atas (atap) dilengkapi dengan tempat mencuci dan jemuran, sehingga pesantren nantinya tidak akan dipenuhi jemuran di mana-mana. "Untuk sembilan blok itu, kami berencana akan dapat menyelesaikan pada 2011. Tahun ini ada satu blok yang sudah selesai dan satu lagi blok juga akan selesai, kemudian kami juga sudah meletakkan batu pertama untuk dua blok yang direncanakan selesai tahun depan," ucapnya, didampingi arsitek asrama santri Ir H Ghofar. Dua blok yang akan dibangun itu, merupakan bantuan ahli waris KH Saifuddin Zuhri dan Nyai Hj Solichah (ahli waris almarhum KH Wahid Hasyim yang merupakan ayahanda Gus Sholah dan Gus Dur). "Kami juga membangun masjid pesantren dengan dua lantai yang diharapkan akan dapat diselesaikan pada tahun mendatang," ungkap Gus Sholah yang juga menantu KH Saifuddin Zuhri itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007